Jenewa (ANTARA News) - Sekitar 12.500 orang melarikan diri dari Kota Hawija, Irak utara, sejak dimulainya operasi militer untuk memukul mundur kelompok ISIS pada September, kata PBB, Selasa (3/10).
"Selama akhir pekan, jumlah orang yang melarikan diri dari pertempuran meningkat dari 7.000 orang yang mengungsi selama pekan pertama operasi tersebut... menjadi sekitar 12.500 orang hingga semalam," kata kantor urusan kemanusiaan PBB, OCHA, dalam sebuah pernyataan.
"Jumlah pasti orang-orang yang masih berada di Hawija belum diketahui, tapi bisa mencapai 78.000 orang," imbuhnya.
Pasukan Irak pada Senin merebut kembali kawasan yang dikuasai ISIS di sebelah selatan Hawija.
Pasukan pemerintah yang didukung koalisi pimpinan Amerika Serikat dan Hashed al-Shaabi, aliansi yang sebagian besar merupakan milisi Syiah, tengah berjuang untuk merebut kembali Hawija, yang direbut oleh kelompok ekstremis itu pada 2014.
PBB mengatakan bahwa badan-badan kemanusiaan mendirikan pos pemeriksaan, kamp dan lokasi darurat di wilayah tersebut yang mampu menampung lebih dari 70.000 orang yang dapat menghindar dari operasi Hawija, demikian AFP. (mr)
Editor: Heppy Ratna Sari
Copyright © ANTARA 2017