Sejak menit awal PSMS yang menginginkan kemenangan tampil menekan. Menit ke 7 Suhandi melepaskan tendangan voli dengan kaki kirinya, namun masih melambung.
Menit 16 Sontekan I Made yang menyambut umpan tendangan bebas Gusti Sandria masih mengenai tiang kiri gawang Persibat yang dijaga M Sendri.
Sementara sang tamu bukannya tanpa peluang Menit. Menit 23, Ivan melakukan tendangan percobaan namun belum tepat sasaran. Enam menit berselang PSMS kembali mengancam.
Namun, sundulan I Made masih menyamping ke kiri gawang Persibat. Begitu juga tendangan melengkung Alwi juga masih tipis mengarah ke tiang kanan Persibat. PSMS nyaris unggul di menit 39, andai saja sundulan Suha tidak mampu digagalkan Sendri. Hingga babak pertama berakhir skor imbang 0-0.
Memasuki paruh kedua, gol yang dinanti publik tuan rumah akhirnya tercipta. Tepatnya menit 47, I Made akhirnya mencetak gol perdananya bagi PSMS.
Memanfaatkan kosongnya gawang usai kiper Sendri terlanjur maju ke depan untuk menghalau bola di area penalti, dengan tenang eks Bali United ini menceploskan bola ke gawang yang melompong.
Unggul satu gol, PSMS tidak menurunkan tempo serangan. Terbukti peluang berkali - kali diciptakan melalui Suhandi maupun Alwi. Namun, menit 75 Stadion Teladan kembali senyap usai sang tamu mampu menyamakan skor 1-1. Honi Makrufan menjadi petaka bagi tuan rumah usai tendangan mendatar kaki kanannya mampu mengecoh penjaga gawang Abdul Rohim.
Namun, Dewi Fortuna masih berpihak pada tuan rumah. Usaha keras Legimin dkk memetik poin penuh akhirnya terwujud. PSMS mendapat hadiah tendangan penalti tepatnya di menit 88, setelah salah satu pemain Persibat dianggap menyentuh bola.
I Made yang dipercaya menjadi algojo sukses menyelesaikan tugasnya dengan baik sekaligus menjadi gol kemenangan bagi PSMS dengan skor 2-1.
Kemenangan ini tentu kembali membuka kans PSMS lolos dalam perburuan tiket ke babak delapan besar.
Diakui sang arsitek Djajang Nurjaman kemenangan ini belum menutup peluang timnya lolos.
"Saya apresiasi permainan anak - anak yang menunjukkan progres baik. Walaupun kelemahan laga tadi adalah penyelesaian akhir. Banyak peluang kami, tapi hanya dua gol yang tercipta. Mudah - mudahan dengan recovery yang ada akan kami manfaatkan dengan baik, agar kembali meraih hasil bagus saat melawan PSIS nanti," ucap Djajang.
Terkait penampilan wing back kanan mereka Fredyan Wahyu yang sebelumnya berposisi sebagai gelandang dinilai Djanur juga sudah sesuai harapannya.
Apalagi, dirinya sejak awal memang tidak memiliki opsi lain pasca absennya Derry Herlangga akibat akumulasi kartu.
"Sejak awal saya datang kemari tidak banyak komposisi yang saya ganti. Karena melihat materi pemain yang juga terbatas. Saya juga berharap kepada suporter untuk terus support kami." ungkap eks pelatih Persib Bandung ini.
Sementara asisten pelatih Persibat Abdul Mungin mengatakan, sejak awal timnya mencoba untuk mengimbangi permainan tim tuan rumah, namun, pihaknya mengakui tuan rumah memang pantas meraih kemenangan.
"Mungkin mental pemain ya evaluasi kita hari ini. Terutama di babak pertama yang terlihat menurun karena permainan keras yang diterapkan PSMS. Kita tentu harus menang ya melawan Persita di laga berikutnya." jelas Abdul.
Pewarta: Juraidi
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2017