Jakarta (ANTARA News) - Pemerintah selaku pemegang saham PT Perusahaan Listrik Negara dan PT Garuda Indonesia (Persero) merombak jajaran komisaris di kedua BUMN tersebut. "Untuk PLN akan ditambah satu komisaris, yaitu Rahmat Waluyanto," kata Sekretaris Kementerian Negara BUMN Said Didu menjawab pertanyaan pers di Jakarta, Jumat. Said mengatakan pemerintah tidak menambah jajaran direksi dalam BUMN itu. Rahmat Waluyo akan dilantik sebagai komisaris PT PLN (Persero) yang diangkat berdasarkan Keputusan Meneg BUMN nomor Kep-679/MBU/2007 tanggal 6 Juni 2007, sedangkan Hadiyanto ditunjuk sebagai komisaris utama PT Garuda Indonesia (Persero). Pemegang saham juga akan melantik sejumlah komisaris anggota PT Garuda, yaitu Sahala Lumbangaol, Wendi Aritenang, dan Adi Rahma Adiwoso. Jajaran komisaris Garuda tersebut diangkat berdasarkan keputusan Meneg BUMN nomor Kep-78/MBU/2007/tanggal 4 Juni 2007. "Ada lima komisaris, satu independen dan tidak ada yang jabatannya rangkap," katanya. Said mengatakan, pemerintah menetapkan sejumlah kriteria khusus dalam memilih jajaran komisari itu. "Kalau yang ini sesuai, dulu memang kita tidak mau. Kalau regulator `conflict of interest`, tidak boleh," kata Said Didu. Sumber di Kementerian Negara BUMN menyebutkan bahwa pergantian komisaris dua BUMN itu direncanakan dilakukan Jumat sore (8/6).(*)

Editor: Heru Purwanto
Copyright © ANTARA 2007