New York (ANTARA News) - Lady Gaga mendesak para pemimpin Amerika Serikat segera bertindak untuk memperketat undang-undang kepemilikan senjata menyusul pembantaian di Las Vegas pada Senin (2/10).
Sementara sebagian besar artis menyampaikan pesan simpati umum setelah penembakan massal di sebuah festival musik country, Gaga memanfaatkan pengaruh media sosialnya untuk menekan para politikus.
"Ini jelas terorisme. Teror tidak melihat ras, gender atau agama. Demokrat & Republik bersatulah sekarang," demikian Gaga menulis di akun Twitter dia yang pengikutnya sampai 71 juta.
Dia menyorot seruan doa yang disampaikan Ketua DPR Paul Ryan, yang seperti Presiden Donald Trump dan sebagian besar pemimpin Republik menentang pengaturan kepemilikan senjata.
"Doa memang penting, namun @SpeakerRyan @realDonaldTrump kesalahan ada di tangan orang-orang yang memiliki kekuasaan untuk membuat undang-undang. Undang-undang #GunControl secepatnya," kata pemilik akun terpopuler ketujuh itu.
Gaga juga mengundang para penggemarnya untuk bergabung dengan siaran langsung 20 menit mengheningkan cipta atau meditasi atau doa "untuk menghubungkan kita semua melalui kedamaian jiwa".
Sementara bintang pop Taylor Swift, yang pengikutnya paling banyak keempat di Twitter, menulis: "Tidak ada kata untuk mengungkapkan ketidakberdayaan dan kesedihan rasa duka saya untuk para korban di Vegas dan keluarga mereka."
Rihanna juga mencuit : "Berdoa untuk seluruh korban dan orang-orang yang mereka sayangi, juga kepada warga dan pengunjung Las Vegas! Ini aksi teror mengerikan!!"
Sedikitnya 58 orang tewas dan 500 orang terluka ketika pria bersenjata berat melepaskan tembakan dari kamar hotelnya ke acara konser di ruang terbuka di Las Vegas Strip menurut warta kantor berita AFP. (kn)
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2017