Makassar (ANTARA News) - Pelatih Semen Padang Nil Maizar menanggapi secara dingin terkait kemungkinan dirinya tidak bisa menangani tim hingga akhir musim atau terkena pemecatan setelah sederet hasil buruk yang diraih tim asuhannya.
Pelatih Nil Maizar usai pertandingan PSM melawan Semen Padang yang berakhir dengan skor 4-0 untuk kemenangan tuan rumah di Makassar, Senin malam, mengatakan sudah banyak pelatih di kompetisi eropa yang sebelumnya sempat membawa timnya juara juga mengalami pemecatan.
"Saya kira hal itu merupakan sesuatu yang normal saja. Kita lihat Carlo Ancelotti yang akhirnya dipecat (Bayern Munchen) setelah mengalami kekalahan. Begitupun dengan Claudio Ranieri yang juga dipecat usai membawa Leicester City menjuarai Liga Inggris," katanya.
Ia menjelaskan, soal urusan pecat memecat pelatih tentu menjadi hak dari klub. Dirinya juga mengakui posisi pelatih memang sebuah resiko
Mantan pelatih timnas Indonesia itu mengaku akan kembali fokus untuk menghadapi laga selanjutnya. Bermain di kandang sendiri di Padang, dirinya berharap ada hasil yang bagus demi mengangkat posisi tim dan mental pemain untuk kembali ke jalur mereka sebagai juara di salah satu kompetisi sebelumnya.
"Mudah-mudahan kita bisa meraih kemenangan saat bermain di kandang. Untuk pemain hari ini juga sudah mengeluarkan kemampuan terbaiknya meski harus mengalami kekalahan di Makassar," ujarnya.
Soal kekalahan telak 0-4 dari tim tuan rumah, dirinya juga mengakui jika kualitas pemainnya pada dasarnya cukup bagus.
Namun kondisi itu berubah drastis dengan lahirnya gol perdana dari tim "Juku Eja". Gol itu membuat mental pemain mengalami drop dan membuat koordinasi menjadi lemah.
Pewarta: Abd Kadir
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2017