"Dalam pandangan saya setidaknya tiga elemen harus bersatu memerangi narkoba," kata Helmy kepada wartawan di Jakarta, Senin.
Pertama, kata dia, adalah lembaga pendidikan. Misalnya sekolah yang harus lebih bekerja keras untuk menanamkan karakter bagi generasi muda sehingga terhindar dari narkoba. Jika karakter sudah terbangun dengan baik, maka generasi muda akan selamat.
Kemudian, lanjut dia, elemen kedua yaitu keluarga. Keluarga memiliki peranan penting untuk memgarahkan anaknya agar tidak terjerumus dalam pergaulan yang tidak sehat.
Terakhir, menurut dia, pemerintah dalam hal ini melalui BNN perlu intensif membendung regenerasi pecandu. Pemerintah harus bekerja lebih keras untuk menyusun langkah cerdas, terutama upaya bersifat pencegahan.
"Ketiga elemen itu jika bersatu, insya Allah bangsa kita akan berhasil dalam perjuangan yang disebut sebagai jihad melawan narkoba," kata dia.
Helmy mengatakan narkoba merupakan salah satu ancaman nyata di depan mata yang mengancam generasi muda bangsa.
"Saya sangat miris membaca pemberitaan-pemberitaan yang di sana menyebutkan bahwa bandar narkoba sudah melakukan regenerasi untuk pecandu. Mereka menyasar anak-anak kecil seusia SD saat ini," kata dia.
Dia mengatakan hal itu tidak bisa dibiarkan. Maka dari itu, setiap elemen bangsa harus menjadikan pemberatasan narkoba sebagai agenda penting yang mendesak. Jika genarasi muda rusak, maka negara dalam ancaman serius.
Pewarta: Anom Prihantoro
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2017