"Selama 72 tahun Indonesia merdeka, Pancasila menjaga kehidupan berbangsa dan bernegara meski sering ada ancaman yang ingin memecah belah bangsa," kata James saat upacara peringatan Hari Kesaktian Pancasila di Ratahan, Sulut, Senin.
Pada kondisi saat inim menurut James ancaman perpecahan terhadap keutuhan bangsa masih menjadi permasalahan dalam kehidupan bernegara.
"Sejumlah permasalahan yang mengancam disintegrasi bangsa, bahkan ancaman radikalisme, terorisme telah membuat kita sadar bahwa ancaman disintegrasi bukan hanya berasal dari luar, tapi ancaman terbesar yaitu berasal dari dalam negeri," ujarnya.
Dia mengungkapkan semua elemen kebangsaan, khususnya di Kabupaten Minahasa Tenggara mempunyai tanggung jawab untuk menjaga dan melindungi tegaknya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), dengan Pancasila sebagai pandangan hidup berbangsa dan bernegara.
"Hal ini maka perlu untuk menerapkan nilai-nilai dan semangat nasionalisme dalam kehidupan sehari-hari," katanya.
Dia menambahkan, ancaman terhadap dasar ideologi bangsa Indonesia merupakan sejarah kelam, dan wajib menjadi pelajaran bagi semua anak bangsa.
"Untuk itu mari bersama-sama kita menjaga Pancasila itu sebagai filosofi hidup bagi semua elemen kebangsaan," tandasnya.
Pada upacara peringatan Hari Kesaktian Pancasila tersebut diikuti para Aparat Sipil Negara (ASN), TNI, Polri, para pelajar, dan masyarakat.
Pewarta: Arthur Ignasius Karinda
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2017