Jakarta (ANTARA News) - Indeks harga saham gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Senin ditutup menguat sebesar 13,17 poin seiring dengan data ekonomi nasional yang dirilis positif.
IHSG BEI ditutup menguat 13,17 poin atau 0,22 persen menjadi 5.914,03 poin. Sementara itu kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 bergerak naik 5,37 poin (0,54 persen) menjadi 984,81 poin.
"IHSG menguat pada awal pekan ini. Data tingkat inflasi September yang dinilai masih terkendali dan lebih rendah dari ekspektasi pasar yakni sebesar 3,9 persen menjadi faktor optimisme investor," kata Analis Reliance Sekuritas Lanjar Nafi di Jakarta, Senin.
Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat pada September 2017, Indonesia mengalami inflasi sebesar 0,13 persen. Sehingga tingkat inflasi tahun kalender (Januari-September) 2017 sebesar 2,66 persen dan tingkat inflasi tahun ke tahun (September 2017 terhadap September 2016) sebesar 3,72 persen.
Ia menambahkan bahwa investor asing yang mulai melakukan aksi beli turut menjadi salah satu faktor yang menopang IHSG. Berdasarkan data perdagangan Bursa Efek Indonesia pada (Senin, 2/10), investor asing mencatatkan beli bersih atau "foreign net buy" di pasar reguler sebesar Rp38,64 miliar.
Analis Indosurya Sekuritas William Surya Wijaya menambahkan bahwa potensi penguatan IHSG masih terlihat cukup besar di tengah sentimen domestik yang positif, kondisi itu kembali membuka peluang untuk terus bergerak naik.
"Data perekonomian terlansir masih menunjukkan bahwa fundamental perekonomian negara berada dalam kondisi stabil, itu menjaga harapan positif investor terhadap pasar saham," katanya.
Sementara itu tercatat frekuensi perdagangan sebanyak 276.546 kali transaksi dengan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 7,296 miliar lembar saham senilai Rp6,945 triliun. Sebanyak 144 saham naik, 183 saham menurun, dan 118 saham tidak bergerak nilainya atau stagnan.
Pewarta: Zubi Mahrofi
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2017