Tokyo (ANTARA News) - Indeks acuan Nikkei ditutup pada tingkat tertinggi dalam lebih dari dua tahun pada Senin, karena dukungan kuat Wall Street akhir pekan lalu ditambah dengan pelemahan yen terhadap dolar AS menopang sentimen positif di pasar.
Indeks Nikkei 225 di Bursa Efek Tokyo (TSE) bertambah 44,50 poin atau 0,22 persen dari penutupan Jumat (29/9) berakhir pada 20.400,78 poin, menandai tingkat penutupan tertinggi sejak 18 Agustus 2015.
Sementara itu, indeks Topix yang lebih luas dari semua saham papan utama di pasar saham Tokyo, turun 1,13 poin atau 0,07 persen menjadi 1.673,62 poin.
Para pialang lokal mengatakan bahwa saham-saham AS yang maju pada akhir pekan lalu memberikan kontribusi terhadap suasana pasar yang positif di Tokyo, dengan sentimen investor semakin terangkat oleh yen yang relatif lemah terhadap dolar AS, memberikan dorongan terhadap para eksportir.
Namun demikian, ketidakpastian seputar pemilihan umum mendatang di Jepang, membuat beberapa investor ke luar pasar untuk melihat dan menunggu bagaimana penataan kembali kamp oposisi terbentuk serta memperkuat platform kampanye dan kebijakan pihak-pihak terkait, kata para pedagang.
"Para investor menahan diri dari langkah berani karena mereka mengamati perkembangan terkait dengan pemilihan umum," kata seorang analis pasar lokal.
Saham-saham yang terkait dengan produk karet, besi dan baja, serta asuransi paling banyak mencatat keuntungan pada penutupan, dengan jumlah saham naik melampaui yang turun sebanyak 1.116 berbanding 838 di papan utama.
Di papan utama, sebanyak 1.355,84 juta saham berpindah tangan, turun dari volume Jumat lalu (29/9) sebanyak 1.731,36 juta saham, dengan nilai transaksi pada hari perdagangan pertama minggu ini mencapai 2.063,4 miliar yen (18,28 miliar dolar AS), demikian Xinhua melaporkan.
(UU.A026/A011)
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2017