Jakarta (ANTARA News) - Gubernur DKI Jakarta, Sutiyoso, kembali menegaskan dirinya sama sekali tidak mengetahui dan tidak terlibat dalam kasus tewasnya lima wartawan Australia di Balibo, Timor Timur, pada 1975 yang dikenal dengan Balibo Five. "Sekali lagi saya sampaikan, pasukan saya tidak pernah masuk ke Balibo, tetapi berada di kota lain, Batugede," kata Sutiyoso, sebelum menerima kunjungan Panglima AB Australia, Marsekal Allan Grant (Angus) Houston, di Balaikota Jakarta, Jumat. Dia menjelaskan pembicaraan tentang Balibo Five maupun insiden Sydney bukan topik utama saat bertemu dengan Panglima AB Australia. "Kebetulan saya pernah sekolah di Australia selama 6-7 bulan dan ia adalah teman satu sekolah saya. Pertemuan ini dia yang minta dan kebetulan dia tahu saya ada di sini," paparnya. Sementara itu, usai bertemu Sutiyoso, Marsekal Houston yang didampingi oleh Kepala staf Pertahanan Australia (Head Australian Defence Staff), Ian R Errington, memaparkan dalam pembicaraan itu dirinya mendapat penjelasaan dari Gubernur Sutiyoso bahwa saat masih aktif bertugas di Kopassus dalam konflik di Timtim, Sutiyoso bersama pasukannya berada di kota lain dan tidak memasuki Balibo. "Saya juga menyampaikan penyesalan secara pribadi atas insiden Sydney yang menimpa Gubernur Sutiyoso," tambahnya. Marsekal Houston mengatakan kunjungan ke Indonesia memang sudah dijadwalkan sejak enam bulan lalu dan ia bertemu Sutiyoso sebagai seorang teman dan sahabat dekat. (*)
Copyright © ANTARA 2007