Cambridge (ANTARA News) - Bill Gates, Kamis, hadir di kampus Harvard, Cambridge, Negara Bagian Massachusetts, untuk menyelesaikan urusan yang selama ini belum tuntas. Bill, yang 'drop out' dari Harvard untuk mendirikan Microsoft Corp. lalu menjadi orang terkaya di dunia, menyempatkan diri datang ke bekas kampusnya untuk memperoleh gelar kehormatan bidang hukum. "Kami sadar, anggota termahsyur Harvard angkatan 1977 itu tak pernah lulus dari Harvard," kata Pembantu Rektor Universitas Harvard, Steven Hyman, seperti dilaporkan Reuters. "Ini kelihatannya menjadi hari baik karena alma mater memberinya ijazah." katanya. Gates, (51), saat berpidato pada acara itu mengatakan "Sudah lebih dari 30 tahun saya menunggu untuk mengatakan ini, `Ayah, saya selalu bilang saya akan kembali (ke kampus) dan meraih gelar." Salah seorang hadirin adalah ayah Gates, yang juga bernama depan Bill. "Tahun depan saya akan ganti pekerjaan. Merupakan sesuatu yang menyenangkan bahwa bisa mencantumkan gelar sarjana di daftar riwayat hidup," kata Gates, yang mulai tahun depan akan sepenuhnya mengabdi di badan amal. Meski tidak punya gelar sarjana, Gates dengan cepat sampai di puncak eselon bisnis. Pada 1980, Gates dan koleganya di Microsoft secara cerdik berunding dengan IBM Corp. hingga menghasilkan kesepakatan yang memberi hak kepada Microsoft, perusahaan baru bidang perangkat lunak, melisensikan sistem operasinya ke pabrik-pabrik pembuat komputer pribadi (PC). Perjanjian itu pada akhirnya menjadikan bisnis komputer sangat ramai, dan kekuasaan beralih dari pabrik perangkat keras ke perusahaan perangkat lunak. Saat ini, ratusan perusahaan setiap tahun memproduksi ratusan ribu PC namun 90 persennya menggunakan Windows yang diproduksi Microsoft. Kerja Amal Gates sengaja keluar dari Harvard untuk berkonsentrasi ke Microsoft, sedangkan rekannya, Steve Ballmer, yang kini direktur utama Microsoft, menyelesaikan pendidikan di kampus itu dan bergabung dengan Gates pada 1980. Gates mendirikan Microsoft pada 1975 bersama teman semasa kecil, Paul Allen. Microsoft "go public" 1986 dan dalam setahun sahamnya melonjak tinggi hingga Gates, saat itu berusia 31 tahun, menjadi milyuner termuda di dunia. Tahun lalu, Gates mengatakan akan mengundurkan diri dari manajemen Microsoft pada 2008 dan mengkonsentrasikan diri pada kerja kedermawanan. "Kemajuan umat manusia yang paling besar bukanlah terdapat pada penemuan, tetapi bagaimana penemuan itu digunakan untuk mengurangi ketidaksetaraan," Gates mengatakan. "Saya senang sekali menjadikan orang bergairah dengan perangkat lunak, tapi kenapa kita tidak sekalian berbuat yang lebih menyenangkan dengan menyelamatkan kehidupan?" Yayasan "Bill and Melinda Gates" yang didirikan tahun 2000, membantu proyek-proyek peningkatan kesehatan, pengurangan kemiskinan dan proyek yang memperluas akses masyarakat kepada teknologi. Perhatian Gates untuk amal itu telah menarik perhatian Warren Buffett, seorang investor dan orang kedua yang paling kaya dunia. Tahun lalu, bos Berkshire Hathaway Inc. itu mengemukakan akan menyerahkan 30,7 miliar dolar ke Yayasan Gates. (*)
Copyright © ANTARA 2007