Jakarta (Antara) - Berbicara soal kepemilikan rumah, sebanyak 69% responden survei Rumah.com Property Affordability Sentiment Index H2-2017, mengaku sudah memiliki rumah. Di antara mereka yang sudah memiliki rumah tersebut, sebanyak 73% memiliki satu rumah.
Ike Hamdan, Head of Marketing Rumah.com menyampaikan bahwa Rumah.com sebagai pemimpin pasar properti online di Indonesia selalu mengambil peran aktif dengan melakukan survei untuk mengetahui kondisi terkini industri properti di Indonesia. "Melalui survei Rumah.com Property Affordability Sentiment Index H2-2017 ini, Rumah.com bisa memberikan advokasi yang berkualitas bagi konsumen dalam hal pertimbangan keputusan untuk memiliki rumah atau hunian lainnnya," jelasnya.
Rumah.com Property Affordability Sentiment Index H2-2017 adalah survei berkala yang diselenggarakan dua kali dalam setahun oleh Rumah.com bekerjasama dengan lembaga riset Intuit Research, Singapura. Hasil survei kali ini diperoleh berdasarkan 1.020 responden dari seluruh Indonesia yang dilakukan pada bulan Januari Juni 2017.
Menurut Ike, banyak yang bilang bahwa harga rumah semakin sulit dijangkau. Tetapi jika dilihat dari hasil survei ini dimana 69% responden mengaku sudah memiliki rumah, ini menunjukkan bahwa kepemilikan rumah bukanlah suatu hal yang eksklusif lagi, tinggal bagaimana caranya untuk mendapatkan kepemilikan rumah tersebut.
"Pemerintah menerapkan banyak kebijakan terkait kepemilikan rumah, seperti rumah subsidi, rumah murah, bantuan pembiayaan perumahan dan lain-lain. Ada pula KPR dari BPJS TK (Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Ketenagakerjaan), yang memberikan bantuan pembiayaan dengan uang muka 5% dan bunga tetap BI 7 Day Repo Rate +3%," jelasnya.
Pembiayaan BPJS tersebut diberikan kepada mereka yang belum pernah punya rumah dengan harga rumah yang akan dibeli Rp300-500 Juta. Dengan kisaran harga rumah pertama tersebut, konsumen memiliki pilihan untuk mendapatkan rumah di tengah kota terutama berupa hunian bertingkat, atau hunian tapak di pinggiran kota. Tinggal konsumen pintar-pintar memilih perumahan yang dekat dengan stasiun commuterline, pintu tol, dan akses transportasi umum lainnya.
Dari survei tersebut juga terungkap bahwa 45% dari yang mengaku sudah memiliki rumah tersebut mengaku belum terlalu lama tinggal di rumah itu, yakni kurang dari lima tahun. Sementara 20% di antaranya sudah menghuni rumahnya selama 5-10 tahun, sedangkan 18% lainnya mengaku tinggal lebih dari 20 tahun.
Motivasi para responden dalam memiliki rumah sebagian besar adalah untuk ditinggali. Sebesar 36% responden tinggal di rumah yang pertama dibeli atau baru berniat membeli rumah pertama, sedangkan 27% lainnya berniat membeli rumah untuk peningkatan (upgrade), baik luas tanah, jumlah kamar tidur, ataupun lokasi yang lebih strategis. Sisanya sebesar 36% melihat rumah sebagai sumber penghasilan, baik sebagai investasi, dikontrakkan, disewakan (kos, kontrakan petak), maupun untuk dijual kembali.
Konsumen bisa mengetahui lebih lanjut apakah sebuah rumah cocok sebagai rumah tinggal baru, disewakan atau dikontrakkan maupun sebagai sarana investasi melalui Review Properti (http://www.rumah.com/review). Ulasan mengenai perumahan baru di seluruh Indonesia dihadirkan Rumah.com untuk memberikan gambaran tentang perumahan baru yang mendalam, obyektif, dan profesional dari seluruh perumahan baru di Indonesia.
"Kami berkomitmen untuk membantu para pencari properti dalam menentukan keputusan pembelian properti dengan terus melakukan inovasi dari sisi teknologi. Salah satunya adalah dengan memungkinkan pengunjung melakukan tur virtual 3 Dimensi di Rumah.com, didukung teknologi Matterport, sehingga konsumen yang memiliki waktu terbatas pun tetap dapat memperoleh informasi terbatas tentang lokasi dan properti pilihan mereka," pungkas Ike.
Pewarta: PR Wire
Editor: PR Wire
Copyright © ANTARA 2017