Simpang Empat, Sumatera Barat (ANTARA News) - Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Sumatera Barat mengungsikan dua macan dahan sumatera (Neofelis nebulosa) dari Taman Hutan Kota dan Satwa Kabupaten Pasaman Barat untuk dilepas kembali ke habitat alaminya.

"Benar, dua macan ini akan kembali dilepas ke habitatnya di sekitar Rimbo Panti, Kabupaten Pasaman," kata Kepala Seksi Wilayah 1 Pasaman BKSDA Sumatera Barat, Khairil Ramadhan, di Simpang Empat, Minggu.

Menurut dia, setelah hampir dua pekan dititip dan dirawat di Taman Hutan Kota dan Satwa Pasaman Barat maka kedua macan dahan sumatera yang ditangkap warga itu akan dilepas.

Untuk memudahkan proses pengembalian ke alam liar, kedua kucing besar dengan totol-totol besar di tubuh itu dibius terlebih dulu.

Setelah mereka tertidur petugas langsung mengeluarkan dari kandang sementara dan dibawa ke mobil untuk dikembalikan ke habibatnya di sekitar Rimbo Panti.

Ia menyebutkan timnya menjemput dua macan dahan sumatera itu setelah menerima laporan dari masyarakat melalui Taman Hutan Kota Pasaman Barat.

Kedua macan dahan sumatera itu tertangkap warga di kawasan Simpang Tiga, Kecamatan Luhak Nan Duo, dan Suko Menanti, Kecamatan Pasaman.

Saat diungsikan, kondisi kedua macan dahan sumatera itu sangat sehat. Namun terdapat sedikit luka lecet di bagian ekor.

Melihat kejadian itu petugas dari BKSDA menilai ada keanehan, pasalnya dalam waktu hampir bersamaan dan wilayah berdekatan, masyarakat berhasil menangkap dua macan dahan sumatera.

Petugas menduga macan dahan sumatera itu keluar dari habibatnya karena ada kerusakan ekosistem atau kekurangan makanan.

"Ini kejadian langka, dua macan masuk perkampungan. Dalam waktu dekat kami akan investigasi penyebab mereka turun ke pemukiman," katanya.

Pewarta: Atlas Maulana
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2017