Sekretaris Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Cianjur, Sugeng Supriyatno, di Cianjur Minggu, mengatakan, longsor terjadi di Kecamatan Sindangbarang, Tanggeung, Cibinong, dan Takokak.
Untuk Kecamatan Takokak, pergerakan tanah namun berpotensi longsor, sedangkan yang terbaru longsor terjadi di Muara Cikadu, Kecamatan Sindangbaran.
"Longsor di Muara Cikadu-Sindangbarang, terjadi Minggu pagi, menyebabkan dua rumah rusak berat dan belasan lainnya terancam. Kami sudah mengirim tim untuk membatu warga dan melakukan pendataan," katanya.
Dia menjelaskan, di Kecamatan Sindangbarang, Cibinong dan Tanggeung sudah berupa longsoran besar yang menimbun pemukiman, sehingga menyebabkan puluhan rumah rusak, sedangkan di Takokak masih pergerakan yang menyebar di Desa Waringinsari.
Dia menilai pergerakan dan tanah longsor diperkirakan akan terus berlangsung, mengingat hujan masih terjadi dan diperkirakan sampai beberapa hari ke depan.
"Seperti di Takokak berpotensi jadi beberapa titik longsor, sebab pergerakan dan retakan tanah sudah besar, ketika terguyur hujan bisa longsor," katanya.
Hingga saat Ini, tutur dia, pihaknya belum mendapat laporan adanya korban jiwa dalam kejadian longsor dan pergerakan tanah tersebut, namun ratusan keluarga diungsikan ke rumah tetangga dan gedung yang disiapkan untuk evakuasi.
Sementara itu, Kepala BPBD Cianjur, Asep Suparman, mengatakan BPBD belum mendapatkan surat edaran maupun perintah siaga dari BMKG untuk indikator menjelang kondisi cuaca musim hujan.
Ia selalu menyiagakan petugas selama 24 jam dalam penanggulangan bencana.
"Tahun ini cuaca tidak bisa diprediksi, meskipun saat ini masih kemarau, tapi sudah terjadi hujan akibat cuaca ekstrem. Dalam waktu dekat BPBD akan mengajukan surat edaran terkait kesiapsiagaan bencana dari Pemkab Cianjur," katanya.
Dia mengimbau warga, khususnya di wilayah yang rawan untuk tetap waspada dan berhati-hati karena musim penghujan tiba dengan intensitas tinggi.
"Sekecil apapun bencana yang terjadi segera melapor, kami siap untuk membantu," katanya.
Pewarta: Ahmad Fikri
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2017