Bandung (ANTARA News) - Suami istri yang sedang tidur di rumahnya tewas akibat tertimbun longsoran tanah tebing di Kecamatan Salawu, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat, Minggu dini hari.
Camat Salawu, Inong Mawardi mengatakan, identitas korban yakni Waslim (40) dan Nani (36) yang tidak dapat menyelamatkan diri ketika rumahnya tertimbun longsor di Kampung Citengek, Desa Kotawaringin, Kecamatan Salawu, Tasikmalaya, Minggu sekitar pukul 04.30 WIB.
"Mereka lagi tidur, terus tertimpa tanah yang langsung menimbun korban," kata Inong.
Ia menuturkan, sebelumnya hujan deras mengguyur wilayah Salawu, Sabtu (30/9), kemudian tanah tebing tiba-tiba longsor lalu menimpa pemukiman penduduk.
Kedua korban, kata dia, sedang tidur di kamar bersama kedua anaknya, namun anaknya berhasil diselamatkan sesaat setelah terjadi longsor.
"Putranya lagi telungkup jadi ada kesempatan bernapas dan bisa diselamatkan," katanya.
Kepala Desa Kotawaringin, Dadang Supriatna menambahkan, selain menewaskan dua warga, longsor juga telah merusak dua rumah milik warga.
Selain itu, kata dia, bahaya bencana tanah longsor susulan mengancam sejumlah rumah warga lainnya.
"Ada rumah lainnya yang terancam longsor susulan," katanya.
Sementara itu, longsor juga terjadi di Jalan Raya Tasikmalaya-Garut Desa Neglasari, Kecamatan Salawu.
Akibatnya jalan tertutup material longsoran tanah sepanjang 30 meter, dengan tinggi 6 meter dan lebar 4 meter.
Kepolisian setempat koordinasi dengan pemerintah daerah telah berupaya menyingkirkan material longsoran tanah agar jalan dapat dilalui kendaraan.
Pewarta: Feri Purnama
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2017