Festival Komsos digelar di halaman Gereja Katedral Jl Kapten Muslihat, menyuguhkan berbagai kegiatan mulai dari bazar makanan dan produk-produk UKM, bakti sosial pengobatan gratis, acara musik, dan juga talkshow jurnalistik.
Selain itu ada kirab budaya atraksi Barongsai dan juga Marawis yang diarak dari depan Gereja Katedral menuju lapangan SMA Budi Mulia.
Ketua Panitia Festival Komsos (Festkom) 2017 Aloisius Johnsis menyebutkan Festkom merupakan agenda tiga tahunan yang diselenggarakan oleh Gereja Katedral Bogor dalam merayakan ulang tahun Majalah Berita Umat yang tahun ini memasuki usia 50 tahun.
"Bedanya tahun ini Festival Komsos terbuka untuk umum, selain jemaat gereja, masyarakat sekitar dapat hadir menyaksikan acara, termasuk bakti sosial pengobatan gratis, dan bazar," kata Johnsis.
Ia mengatakan tahun ini Festival Komsos mengangkat isu kebersamaan dalam keberagaman. Acara tersebut melibatkan kaum muda lintas iman peduli keberagaman di Kota Bogor.
Menurutnya Festival Komsos 2017 sebagai pembuktian bahwa Kota Bogor yang pernah dinilai tidak toleran terbantahkan.
"Salah satu survei menyebutkan Bogor tidak toleran, melalui Festival ini kita buktikan bahwa toleransi di Kota Bogor itu ada," kata Johnsis.
Ia mengatakan isu keberagaman dan toleransi antar umat beragama selau mendapat tempat di hati masyarakat. Festival Komsos hadir beralaskan pada keinginan untuk terus melestarikan dan merawat kerukunan antarumat beragama di Kota Bogor.
"Sesuai tema kegiatan ini Berakar dalam Persatuan, Bertumbuh di Tengah Keberagaman. Bahwa keberagaman itu bagaimana kita bersinergi bersama-sama berbuat untuk Kota Bogor, " kata Johnsis.
Festival Komsos 2017 bekerja sama dengan Pemerintah Kota Bogor, menyelenggarakan berbagai lomba mulai dari mewarnai, loba foto, lomba cerpen, buletnin, dan film pendek.
"Uniknya perlombaan yang sudah diselenggarakan sejak bulan Mei diikuti tidak hanya dari Bogor, tapi ada juga dari Bali, Flores dan Mojokerto," katanya.
Selain itu kegiatan Talkshow Jurnalistik menghadirkan dua seniman dan budayawan kondang sebagai narasumber yakni Arswendo Atmowiloto dan Butet Kartaredjasa.
"Talkshow jurnalistiik erat kaitannya dengan ikon yakni media sosial. Mendorong masyarakat ikut berkontribusi dalam pembangunan lewat tulisan-tulisan yang membangun," kata Johnsis.
Acara Festival Komsos dihadiri tokoh lintas agama seperti MUI Bogor, Uskup Bogor Mgr. Paskalis B. Syukur OFM, Pengurus Basolia, Tokoh Masyarakat, GP Ansor, Kepolisian/TNI serta sejumlah pejabat Kota Bogor.
Ketua Komsos Paroki Katedral Bogor Bernardus Wijayaka menambahkan pihaknya sengaja memilih tema yang berkaitan dengan keberagaman.
"Perlu diketahui pagelaran ini adalah kolaborasi kaum muda lintas iman, sebagian besar panitianya kaum muda yang terdiri dari berbagai agama, dan suku," kata Bernardus.
Pewarta: Laily Rahmawaty
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2017