Putussibau, Kalbar (ANTARA News) - Warga Desa Landau Mentail Kecamatan Boyan Tanjung, Kapuas Hulu menemukan mayat tergantung di pohon saat berburu tupai di hutan Desa Nanga Boyan, Kecamatan Boyan wilayah Kapuas Hulu Kalimantan Barat.
"Saksi mata yang menemukan mayat tersebut pertama kali yaitu Angai ketika yang bersangkutan berburu tupai di hutan," kata Kapolres Kapuas Hulu, AKBP Imam Riyadi melalui pesan singkatnya kepada Antara, Minggu pagi.
Menurut Imam, penemuan mayat itu pada Sabtu (30/09) pukul 08.00 WIB, karena ketakutan Angai (saksi) yang saat itu berburu tupai, langsung pulang ke Desa Landau Mentail untuk memanggil tiga orang rekannya atas nana Josua, Kusnadi Barat dan Julito.
"Saksi bersama ketiga rekannya tersebut mendatangi lokasi penemuan mayat sekitar pukul 10.00 WIB, untuk memastikan bahwa mayat tersebut merupakan mayat manusia," jelas Imam.
Pada saat dilokasi kata Imam, saksi bersama tiga orang rekannya itu belum mengetahui identitas korban, sehingga saksi sempat mengambil dokumentasi, yang kemudian mereka (saksi) kembali ke Desa Landau Mentail untuk memanggil Ketua RT bernama Akilaus.
Setelah memberitahukan penemuan mayat serta menunjukan dokumentasi kepada Ketua RT, saksi bersama rekannya dan Ketua RT mendatangi Kepala Desa Delintas Karya, Bahariman sekitar pukul 18.30 WIB, untuk memberitahukan penemuan mayat serta menunjukan dokumentasi saksi.
"Mendapatkan informasi itu, Kepala Desa Delintas mendatangi Anggota Polsek Boyan Tanjung yang sedang melaksanakan pengamanan hiburan malam orgen tunggal," jelas Imam.
Lebih lanjut Imam, menyampaikan bahwa tiga orang anggota Polsek Boyan Tanjung bersama saksi, dan Kepala Desa Delintas, Kepala Desa Nanga Boyan beserta warga mendatangi lokasi penemuan mayat.
Ketika dilokasi kata Imam, salah satu warga menggenali mayat tersebut dari baju yang dipakai sosok mayat bernama Bandi alias Krebo.
"Salah satu anggota Polsek menghubungi Kapolseknya, agar datang ke TKP dengan membawa dokter dan tenaga kesehatan Puskesmas setempat, untuk melakukan visum," ungkap Imam.
Setelah itu, mayat tersebut di evakuasi kesalah satu halaman rumah warga visum et repertum oleh dokter Puskesmas Boyan Tanjung selama kurang lebih tiga jam, yaitu selesai pukul 03.00 WIB dini hari.
"Selesai divisum korban di evakuasi ke halaman Surau Nanga Boyan, untuk menunggu keluarga korban dari Pontianak," kata Imam.
Menurut Imam, pihaknya akan melakukan penyelidikan terkait penemuan mayat tersebut, untuk sementara korban diduga tewas gantung diri.
Pewarta: Timotius
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2017