Rantau, Kalsel (ANTARA News) - Bawang merah produksi petani Kabupaten Tapin, Kalimantan Selatan, siap diekspor ke Vietnam melalui salah seorang investor yang tergabung dalam Asosiasi Perbenihan Bawang Merah Indonesia (APBMI).
Bupati Tapin Arifin Arpan di Rantau Jumat mengatakan, rencana ekspor bawang merah tersebut, merupakan salah satu jawaban kekhawatiran petani bawang merah yang mengeluh kesulitan untuk memasarkan hasil pertaniannya tersebut.
"Banyaknya keluhan para petani bawang tentang masih sulitnya memasarkan bawang merahnya, langsung saya sampaikan ke Bapak Menteri Pertanian, dan langsung mendapatkan tanggapan," kata Bupati Arifin saat temu lapang panen bawang merah di kawasan Taman Teknologi Pertanian (TTP) Desa Harapan Masa Kecamatan Tapin Selatan.
Menurut Bupati, saat mendengar permasalahan petani, Menteri Pertanian Amran Sulaiman pun menjamin akan ada investor yang siap membeli bawang merah asal Tapin untuk di ekspor ke Vietnam.
Setelah itu, tambah dia, beberapa waktu setelah pertemuan tersebut, salah satu investor yang tergabung dalam APBMI datang ke Tapin untuk melihat kualitas bawang merah petani.
"Terbukanya pintu ekspor bawang merah untuk Tapin, saya harap petani bawang bisa lebih semangat dan lebih meningkatkan mutu kualitas bawang merahnya," katanya.
Sekertaris Dinas Pertanian Tapin Wagimin mengatakan, bawang merah Tapin siap di ekspor ke Vietman pada 2018.
"Kemungkinan pada panen ke dua, yakni sekitar bulan Februari nanti," ujar Wagimin saat ditemui dalam salah satu kegiatannya di Desa Beramban Kecamatan Piani, Kabupaten Tapin.
Target ekspor bawang merah Tapin yakni sebanyak seribu ton dengan catatan setelah kebutuhan pasar lokal khusunya di Kalimantan sudah dipenuhi.
"Kita targetkan seribu ton untuk ekspor ke Vietnam setelah kebutuhan pasar lokal di Kalimantan terpenuhi atau aman," kata Wagimin.
Pewarta: Ulul Maskuriah
Editor: Gilang Galiartha
Copyright © ANTARA 2017