Jakarta (ANTARA News) - Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Grace Natalie melakukan silaturahmi kepada PP Muhammadiyah yang diterima Ketua Umumnya Haedar Natsir dan Sekretaris umumnya Abdul Mu'ti, di Jakarta, Jumat.
Dalam pertemuan itu PSI bersama dua orang bakal caleg, Giring Ganesha dan Hariyanto Arbi. Ketum PSI Grace Natalie meminta saran, masukan dan doa kepada PP Muhammadiyah agar PSI dapat lolos verifikasi KPU serta sukses pada Pemilu 2019 nanti.
PSI juga menyampaikan bahwa sebagai partai politik baru, PSI bertekad membangun sistem politik yang sehat. "Kami saat ini melakukan pendanaan politik dengan cara-cara baru, seperti iuran anggota, crowdfunding, dan toko online. Ini cara baru menghindari praktik politik koruptif," ujar Ketua Umum PSI Grace Natalie dalam keterangan persnya.
Menurut Grace Natalie, Ketua Umum PP Muhammadiyah Haedar Nasir merasa cukup optimis jika politik diisi banyak anak muda. Pihaknya menegaskan bahwa pendiri bangsa juga orang-orang yang berpolitik sejak muda. "Kiai Ahmad Dahlan pun ketika membawa gagasan pembaharuan usianya masih 20 tahun," kata Haedar.
Haedar juga menjelaskan Muhammadiyah memerlukan kerja sama dengan partai-partai politik untuk mencapai Indonesia Berkemajuan.
"Khittah Muhammadiyah tidak anti-politik. Muhammadiyah menyadari pentingnya partai politik yang tidak bisa dimainkan perannya oleh Muhammadiyah karena bukan Muhammadiyah organisasi politik. Sehingga memerlukan kerjasama dan bagi-bagi tugas. untuk Indonesia berkemajuan," ujar Haedar.
Selain itu, Haedar Nasir juga berpesan agar PSI terus menjaga idealisme, menjalan politik dengan penuh optimisme dan kegembiraan. "Jangan pernah lelah dan tidak boleh menyerah. Terus jaga niat baik dengan cara-cara baik, optimis dan menggembirakan. Kalau konsisten pasti getarannya akan dirasakan masyarakat. Nyambung dengan rakyat," tegasnya.
"Saya sangat senang dengan pertemuan ini. Saran dan doa dari Pak Haedar dan Pak Mu’ti menjadi semacam vitamin bagi PSI untuk terus bergerak." demikian Grace Natalie.
Pewarta: Ruslan Burhani
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2017