"Kami akan buka kantor perwakilan di Miangas tahun ini. Jadi lengkap kami punya di Sabang, Merauke, Rote dan Miangas," kata Kepala Cabang Utama JNE Manado Julianus Barthen Patinggi di Manado, Jumat.
Barthen menjelaskan, Miangas termasuk Kabupaten Kepulauan Talaud, Sulawesi Utara, yang berada di bawah tanggung jawab Kantor Cabang Utama JNE Manado.
Potensi pasar pengiriman barang dari dan ke Miangas yang cukup menjanjikan, dinilai menjadi faktor pendorong rencana pembukaan kantor perwakilan di pulau terluar Indonesia itu.
"Selama ini orang Miangas banyak ke Filipina untuk belanja karena jaraknya hanya lima jam naik kapal. Sedangkan kalau ke Manado, mereka butuh waktu sehari semalam lewat laut," katanya.
Waktu tempuh yang lama, menurut Barthen, memang menjadi kendala dalam pengiriman barang.
Padahal, dalam satu minggu, paling tidak ada 30-an connote (pengiriman) dari dan ke Miangas. Barang-barang yang biasa dikirim dari Miangas diantaranya produk makanan dan oleh-oleh khas. Sebaliknya, produk ke Miangas didominasi produk gaya hidup seperti fesyen.
Namun, Barthen optimistis dengan adanya Bandara Miangas yang diresmikan Oktober 2016 silam, masalah waktu pengiriman barang akan dapat teratasi.
"Nanti kami ingin pastikan apakah Wings Air yang sudah beroperasi di sana bisa membawa kargo, kalau bisa, ini bagus karena tidak perlu lewat laut lagi," katanya.
JNE Manado menargetkan ada 50 agen penyangga yang berdiri di seluruh Provinsi Sulawesi Utara. Hingga saat ini, sudah berdiri 42 agen penyangga hingga kabupaten.
Strategi tersebut dilakukan JNE Manado yang memang lebih banyak melayani jasa pengiriman retail yang berkontribusi hingga 70 persen dari total layanan yang diberikan. Sisa 30 persennya dipegang oleh bisnis korporasi.
Pewarta: Ade Irma Junida
Editor: Gilang Galiartha
Copyright © ANTARA 2017