Makassar (ANTARA News) - Pemberian paket bantuan sebanyak 1.357 unit terdiri dari converter kit, mesin kapal, dan tabung gas kepada nelayan di Makassar, Sulawesi Selatan melalui program konversi Bahan Bakar Minyak ke Bahan Bakar Gas, diyakini akan meningkatkan kesejahteraan nelayan kecil.
"Tentunya dengan bantuan yang diberikan pemerintah kepada nelayan kecil akan sangat bermanfaat bagi mereka dan akan lebih meningkatkan kesejahteraannya, sebab lebih hemat," kata Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto di anjungan Pantai Losari, Makassar, Jumat.
Menurutnya, dengan bantuan itu melalui program pemerintah pusat mengkonversi dari Bahan Bakar Minyak (BBM) ke Bahan Bakar Gas (BBG) sangat tepat untuk meringankan biaya bahan bakar terhadap nelayan guna meningkatkan kesejahteraan nelayan.
Selain itu, akan memungkinkan nelayan kecil mencari ikan lebih jauh tanpa khawatir bahan bakar habis dan hasil tangkapan saat melaut jauh lebih banyak sehingga diyakini akan meningkatkan pendapatan nelayan.
"Pastinya berimbas pada hasil tanggapan nelayan kita yang berlimpah dan tentu akan meningkatkan taraf hidup kesejahteraan mereka, "tambah Danny Pomanto usai penyerahan bantuan tersebut.
Data Dinas Perikanan dan Pertanian (DP2) Kota Makassar 2016, diketahui produksi tangkapan perikanan laut Makassar sebesar 12.731,4 ton dihasilkan 11.497 nelayan.
Selama ini, nelayan di Makassar memanfaatkan 4.934 alat tangkap dengan mengoperasikan armada sebanyak 1.349 unit. Besaran potensi ini, mampu menghasilkan produksi sebesar Rp445 triliun.
"Dari capaian ini memberikan gambaran bahwa Makassar masih terus mengembangkan potensi perikanannya. Dengan bantuan bantuan converter kit itu dari Kementerian ESDM maka potensi hasil tangkap diharapkan semakin meningkat," ucapnya.
Tidak hanya di Kota Makassar, pemberian converter kit juga diberikan ke beberapa daerah lain di Sulsel seperti, Kabupaten Maros, Kabupaten Soppeng, dan Kabupaten Jeneponto, dengan proses penyerahannya hingga November 2017.
Salah seorang nelayan Ramli yang menerima bantuan tersebut mengatakan sangat berterima kasih atas perhatian pemeritah terhadap kondisi kesejahteraan nelayan kecil, mengingat biaya untuk pembelian bahan bahar cukup menguras keuangan.
"Terima kasih pak Menteri memberikan kami bantuan ini, mudah-mudah dengan menggunakan LPG akan menghemat biaya, selain murah mesin kapal juga bisa awet dan tidak khawatir melaut karena bisa membawa cadangan tabung tiga kilogram," katanya.
Sebelumnya, Menteri Ignasius Jonan juga, didampingi anggota Komisi VII DPR RI Irwan Wittiri, Mukhtar Tompo, Yuliani Paris, Tamsil Linrung, dan A Djamaro Dulung menyerahkan paket bantuan kepada nelayan di anjungan Pantai Losari.
Dari pihak Pertamina juga hadir mendampingi menteri, yakni Direktur Pemasaran PT Pertamina Muchamad Iskandar dan Senior Vice President Non Fuel Marketing Pertamina Basuki Trikora Putra. Sementara dari Pemerintah Daerah yakni Gubernur Sulsel dan Wali Kota Makassar.
Pewarta: Darwin Fatir
Editor: Gilang Galiartha
Copyright © ANTARA 2017