"Pancasila sudah terbukti menyelamatkan kita dari berbagai ujian sejarah. Marilah kita jalankan saja Pancasila secara sungguh-sungguh dan konsisten," kata Yudi di Jakarta, Jumat.
Ia mengatakan Pancasila merupakan titik keseimbangan Indonesia sebagai negara majemuk serta sebagai titik tuju pemberi orientasi ke mana bangsa ini akan diarahkan.
Tanpa Pancasila, kata dia, Indonesia dengan keanekaragaman agama, ras, suku, partai, dan lapisan sosial sampai kapan pun akan sulit mencari titik temu atau kesepahaman tentang arah bangsa ini ke depan.
Oleh karena itu, lanjut Yudi, perlu ada kesadaran untuk terus merawat dan mengamalkan Pancasila. Peringatan Hari Kesaktian Pancasila pada 1 Oktober nanti merupakan momentum untuk kembali menaruh perhatian besar pada Pancasila agar bangsa ini tetap kokoh.
Menurut Yudi, harus diakui ada yang salah dalam pembelajaran dan pengamalan Pancasila di masa lalu sehingga seolah-olah Pancasila hanya kepentingan negara, sementara rakyat hanya diminta melaksanakan.
"Pancasila itu kepentingan kita semua. Negara majemuk seperti Indonesia kalau kita tidak sama-sama merawat dan mengamalkan Pancasila akan rugi," kata dia.
Dikatakannya, apabila negara hanya memikirkan pembangunan fisik tanpa membangun jiwa bangsa ini maka akan timbul krisis kebangsaan.
Kegaduhan politik dan sosial akhir-akhir ini, menurut Yudi, tidak lepas dari adanya sesuatu yang putus dalam pembelajaran dan pengamalan Pancasila di masa lalu.
(T.S024/Y008)
Pewarta: Sigit Pinardi
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2017