Jakarta (ANTARA News) - Sebanyak 209 personel gabungan TNI dan Polri serta Satuan Polisi Pamong Praja dikerahkan untuk mengamankan Masjid Istiqlal, Jakarta Pusat, terkait aksi 299.
"Kami kerahkan 209 personel gabungan TNI, Polri dan Satpol PP. Karena walaupun bukan titik kumpul massa tapi masjid ini sarana tempat ibadah umum, kita antisipasi adanya massa yang ingin beristirahat atau beribadah dulu," kata Kapolsek Sawah Besar Kompol Eka Baasith di Jakarta, Jumat.
Kompol Eka yang ditemui di Masjid Istiqlal mengatakan, pengamanan akan berlangsung sesuai jadwal kegiatan penyampaian pendapat di muka umum sesuai aturan yang berlaku yaitu hingga pukul 18.00 WIB.
Lebih lanjut dia mengatakan, terdata sebanyak 112 orang peserta aksi 299 yang sebagian besar dari Jawa Timur serta Jakarta dan sekitarnya.
Mereka yang berasal dari Jawa Timur seperti Jombang, Lumajang dan Madiun tiba sekitar pukul 06.00 WIB di Istiqlal dalam kelompok-kelompok kecil dengan menumpang kereta api.
Setelah membersihkan diri kemudian mereka menuju titik kumpul aksi di Senayan sekitar pukul 09.00 WIB dengan kendaraan sewaan dan bus TransJakarta.
"Alhamdulillah tidak ada kemacetan, masyarakat bisa melakukan ibadah shalat Jumat dengan tenang, jalur lalu lintas pun bisa dilalui dengan lancar," tambah Kompol Eka.
Aksi 299 bertujuan untuk menolak Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2017 tentang Organisasi Kemasyarakatan (Perppu Ormas) tersebut.
Aksi yang digelar di depan Gedung DPR/MPR/DPD RI itu bertujuan untuk menolak kebangkitan kembali partai komunis Indonesia.
Peserta aksi akan memprotes Perppu Ormas yang mereka nilai merugikan Islam.
Pewarta: Desi Purnamawati
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2017