Jakarta (ANTARA News) - Pemerintah secara resmi menerbitkan Obligasi Negara Ritel atau Obligasi Ritel Indonesial (ORI) seri ORI014 pada pembukaan perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Jumat.
DirekturJenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kementerian Keuangan Robert Pakpahan mengatakan, masa penawaran ORI seri ORI014 akan berlangsung mulai 29 September 2017 hingga 19 Oktober 2017.
"Pada penerbitan ORI014, kupon yang ditawarkan sebesar 5,85 persen per tahun dengan tenor tiga tahun," ujar Robert.
Obligasi ritel tersebut mempunyai tanggal setelmen pada 25 Oktober 2017 dan jatuh tempo pada 15 Oktober 2020, dengan pembayaran kupon tanggal 15 setiap bulan.
Pemerintah menetapkan minimum pemesanan obligasi ritel ini sebesar Rp5 juta dengan maksimum pemesanan sebesar Rp3 miliar.
Robert mengatakan, pemanfaatan dana hasil penerbitan ORI yang diprioritaskan pada sektor infrastruktur, pendidikan dan kesehatan. Pembangunan infrastruktur perlu diakselerasi untuk mengejar ketertinggalan dan meningkatkan pertumbuhan ekonomi.
Pada saat bersamaan, lanjut Robert, pemerintah juga berusaha meningkatkan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) yang masih tertinggal dibandingkan negara lain.
"Prioritas pembangunan di bidang infrastruktur, pendidikan, dan kesehatan, diharapkan dapat mendorong pertumbuhan ekonomi yang berkualitas dan inklusif," kata Robert.
Robert menambahkan, dengan berinvestasi melalui ORI dengan tema "Membangun Negeri Untuk Sejahtera Bersama" tersebut, Warga Negara Indonesia (WNI) dapat berpartisipasi dalam pembangunan nasional dan berkontribusi demi terwujudnya kesejahteraan bersama masyarakat Indonesia.
Bagi masyarakat yang berminat membeli ORI014, ujar Robert, dapat menghubungi 18 Agen Penjual yang telah ditunjuk yaitu 18 bank dan satu perusahaan efek
Agen penjual tersebut adalah Citibank, Bank ANZ Indonesia, Bank Central Asia, Bank CIMB Niaga, Bank Commonwealtf, Bank Danamon Indonesia dan Bank DBS Indonesia.
Selain itu, Bank HSBC Indonesia, Bank Mandiri, Bank Maybank Indonesia, Bank Mega, Bank Negara Indonesia, Bank OCBC NISP, Bank Panin, Bank Permata, Bank Rakyat Indonesia, Bank Tabungan Negara, Standard Chartered Bank dan Trimegah Sekuritas Indonesia.
Pewarta: Citro Atmoko
Editor: Unggul Tri Ratomo
Copyright © ANTARA 2017