New York (ANTARA News) - Kurs dolar AS melemah terhadap sebagian besar mata uang utama lainnya pada Kamis (Jumat pagi WIB), karena para investor mengambil keuntungan dari kenaikan baru-baru ini.

Indeks dolar AS, yang mengukur greenback terhadap enam mata uang utama lainnya, naik hampir 1,3 persen dalam tiga sesi terakhir di tengah harapan baru untuk kenaikan suku bunga pada akhir tahun ini. Indeks turun 0,28 persen menjadi 93,098 pada akhir perdagangan di tengah aksi ambil untung pada Kamis (28/9).

Ketua Federal Reserve Janet Yellen mengatakan pada Selasa (26/9) bahwa tepat bagi bank sentral untuk terus secara bertahap memperketat kebijakan moneternya, mengingat ketidakpastian seputar inflasi.

Para investor melihat peluang 78 persen the Fed akan menaikkan suku bunga acuannya pada pertemuan kebijakan 12-13 Desember, menurut program FedWatch CME Group.

Di sisi ekonomi, produk domestik bruto AS meningkat pada tingkat tahunan 3,1 persen di kuartal kedua 2017, setara dengan konsensus pasar, menurut perkiraan ketiga yang dikeluarkan oleh Departemen Perdagangan pada Kamis (28/9).

Pada akhir perdagangan New York, euro naik menjadi 1,1784 dolar AS dari 1,1752 dolar AS dan poundsterling Inggris naik menjadi 1,3446 dolar AS dari 1,3399 dolar AS. Dolar Australia turun menjadi 0,7854 dolar AS dari 0,7860 dolar AS.

Dolar AS dibeli 112,38 yen Jepang, lebih rendah dari 112,87 yen pada sesi sebelumnya. Dolar AS juga melemah menjadi 0,9702 franc Swiss dari 0,9722 franc Swiss, dan turun tipis menjadi 1,2421 dolar Kanada dari 1,2455 dolar Kanada, demikian Xinhua.
(UU.A026)



Editor: Heppy Ratna Sari
Copyright © ANTARA 2017