Chicago (ANTARA News) - Kontrak emas berjangka di divisi COMEX New York Mercantile Exchange berakhir naik tipis pada Kamis (Jumat pagi WIB), karena dolar AS turun dari tingkat tertinggi sekitar satu bulan.

Xinhua melaporkan, kontrak emas paling aktif untuk pengiriman Desember, naik 90 sen atau 0,07 persen, menjadi menetap di 1.288,70 dolar AS per ounce.

Dolar AS telah pulih di tengah meningkatnya ekspektasi kenaikan suku bunga akhir tahun ini, menyusul pidato Ketua Federal Reserve Janet Yellen pada Selasa (26/9), yang menggarisbawahi bahwa kenaikan suku bunga bertahap masih tepat.

Namun, greenback gagal memperpanjang kenaikannya pada Kamis (28/9), dengan indeks utama dolar AS turun 0,23 persen menjadi 93,23 pada pukul 17.14 GMT.

Indeks tersebut merupakan ukuran dolar AS terhadap sekeranjang mata uang utama lainnya. Saat dolar AS turun, emas berjangka akan naik.

Kenaikan emas dibatasi oleh pasar saham, karena Dow Jones Industrial Average naik 44,57 poin atau 0,20 persen menjadi 22.385,28 poin pada pukul 17.24 GMT. Ketika ekuitas mendapat keuntungan, logam mulia biasanya tertekan turun.

Sedangkan untuk logam mulia lainnya, perak untuk pengiriman Desember naik 2,00 sen atau 0,12 persen, menjadi ditutup pada 16,847 dolar AS per ounce. Platinum untuk penyerahan Oktober turun 50 sen atau 0,05 persen, menjadi menetap di 921 dolar AS per ounce.
(UU.A026)


Editor: Heppy Ratna Sari
Copyright © ANTARA 2017