"Underpass ini merupakan underpass terakhir dari program pembangunan enam underpass yang digagas KCI sejak penghujung tahun 2016 lalu," kata dia dalam keterangan tertulisnya, Kamis.
VP Komunikasi Perusahaan PT KCI, Eva Chairunisa mengatakan underpass ini merupakan yang keenam dan terakhir sejak 2016.
Sebelumnya, telah beroperasi lima underpass yakni di staisun Tebet, Sudimara, Pondok Ranji, Citayam, dan Cilebut.
PT KCI mengungkapkan, program underpass mengusung aspek keselamatan pengguna dengan menghilangkan perlintasan penyeberangan orang antar peron yang berada di atas rel.
"Bojong Gede menjadi salah satu stasiun terpilih berdasarkan jumlah kepadatan yang mencapai 35.000 pengguna jasa per hari," tutur Eva.
Underpass bernuansa putih di stasiun Bojong Gede memiliki kedalaman 2,5 meter di bawah jalan rel yang memiliki panjang 18,3 meter dan lebar 5 meter.
Underpass ini dilengkapi dua tangga manual yang berada di peron arah Jakarta Kota dan Bogor dengan panjang masing-masing 26,6 meter dan 24,8 meter serta sama-sama memiliki lebar 3 meter.
PT KCI berharap para pengguna jasa dapat mengikuti aturan dan ketentuan dengan baik demi kenyamanan bertransportasi menggunakan KRL.
Sebelumnya untuk keselamatan penumpang berpindah peron, PT KCI telah menutup penyebrangan antar peron yang masih sebidang dengan jalur di Stasiun Tanah Abang melalui pembangunan Jembatan Penyebrangan Orang (JPO).
Pewarta: Lia Wanadriani Santosa
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2017