Jakarta (ANTARA News) - Kematangan pebalap Indonesia Sean Gelael dalam mengendalikan kendaraan Formula 1 bakal diuji pada sesi latihan bebas pertama (FP1) bersama tim Toro Rosso di Sirkuit Sepang Malaysia, Jumat (29/9) setelah sebelumnya sukses di Singapura.

Berdasarkan data yang diterima media di Jakarta, Kamis, Sean bakal kembali menggunakan kendaraan Carlos Sainz Jr di sesi latihan bebas pertama Malaysia. Hasil di GP Singapura dipastikan bakal menjadi pijakan mengingat pebalap berusia 20 tahun itu sukses menjalankan tugas pertamanya.

Sirkuit Sepang bagi pebalap anak pasangan Ricardo dan Rini Gelael ini memang bukan tempat yang asing karena sebelumnya pernah merasakan persaingan pada balapan internasional, Asian Le Mans Series yang saat ini berpasangan dengan Antonio Giovinazzi yang kini menjadi pebalap pengganti Ferrari.

Untuk menghadapi FP1 Sepang, Sean mengaku tidak melakukan persiapan khusus. Namun, untuk semua program persiapan yang diberikan manajemen Toro Rosso termasuk latihan simulator di Inggris telah selesai dilakukan.

"Sebenarnya tidak ada persiapan khusus. Saya cuma perlu menjaga kebugaran dan feeling balapan. Meski Sepang bukan tempat yang asing buat saya, tetapi tetap bukan pekerjaan yang mudah. Yang pasti saya akan berusaha tampil sebaik mungkin dan bisa memberikan masukkan ke tim," kata Sean.

FP1 Malaysia memang bisa dikatakan sebagai ujian tersendiri bagi Sean. Konsistensi dan kematangan dalam mengendalikan kendaraan STR 12 bisa saja menjadi penentuan untuk segera naik kelas karena pebalap yang didukung penuh Jagonya Ayam KFC Indonesia ini masuk bersaing di Formula 2.

Pada FP1 yang kedua ini, Sean bakal bertandem dengan pebalap tim Toro Rosso yang baru yaitu juara GP2 musim 2016 yaitu Pierre Gasly. Kondisi ini berbeda dengan FP1 di GP Singapura yang saat itu bertandem dengan Daniil Kvyat.

Saat tampil di FP1 Singapura, Sean bisa dikatakan meraih hasil gemilang pada debutnya. Bahkan, kemampuan pebalap berusia 20 tahun ini mendapatkan apresiasi oleh Bos Toro Rosso, Franz Tost karena mampu memberikan banyak masukkan ke tim.

"Kami cukup puas dengan penampilannya di Singapura. Tentu kami juga berharap Sean bisa melakukan hal yang sama di sirkuit Sepang," kata Franz Tost.

Pada FP1 GP Singapura, Sean mampu membukukan catatan waktu satu menit 47,570 detik. Catatan waktu ini bahkan mampu mengalahkan dua pebalap Sauber yaitu Pascal Wehrlein dan Marcus Ericsson yang bisa dikatakan sudah kenyang pengalaman.

Pewarta: Bayu Kuncahyo
Editor: Gilang Galiartha
Copyright © ANTARA 2017