Jakarta (ANTARA News) - Dewan Piminan Pusat (DPP) Partai Amanat Nasional (PAN) menetapkan Fauzi Bowo dan Prijanto sebagai calon gubernur dan calon wakil gubernur (cagub/cawagub) DKI Jakarta periode 2007-2012 karena bakal calon Agum Gumelar-Didik J Rachbini tidak mampu mengumpulkan suara partai hingga 15 persen sebagai syarat minimal pencalonan cagub. "Berdasarkan rapat harian DPP PAN 6 Juni 2007, DPP PAN memutuskan memberikan dukungan kepada pasangan Fauzi Bowo dan Prijanto sebagai cagub dan cawagub," kata Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) PAN Andi Anzhar, di Jakarta, Kamis, saat membacakan surat keputusan DPP PAN mengenai pencalonan Cagub/Cawagub. Pasangan Fauzi dan Prijanto juga diusung Partai Demokrat, Partai Golkar, PDIP, PPP dan partai kecil lainnya. Sementara itu PKS mengusung pasangan Adang Daradjatun dan Dani Anwar. Andi mengatakan, selanjutnya, DPP menginstruksikan semua pengurus DPW PAN DKI Jakarta untuk memenangkan dan menyukseskan pasangan tersebut. Keputusan tersebut mempertimbangkan rapat pleno DPW PAN 3 Juni yang mengusulkan kepada DPP PAN untuk menetapkan pasangan tersebut sebagai cagub dan cawagub. Andi mengatakan, selanjutnya, pihaknya akan berkoordinasi dengan partai pengusunng Fauzi dan Prijanto lainnya. Penetapan cagub dan cawagub DKI Jakarta oleh PAN sangat berliku-liku karena terus berubah-ubah. Sebelumnya, DPP PAN menetapkan Sarwono sebagai cagub DKI walaupun sebelumnya DPW mengusulkan Fauzi. Namun hingga awal pekan ini, pencalonan Sarwono belum memenuhi syarat karena suara partai yang mengusungnya masih di bawah 15 persen yang merupakan jumlah suara minimal untuk dapat mencalonkan Cagub. Masa pendaftaran cagub DKI Jakarta adalah 1-7 Juni 2007. PKB yang juga mengusung Sarwono menginginkan agar Cawagubnya adalah Rieke Diah Pitaloka, artis yang juga fungsionaris PKB, padahal sebelumnya Sarwono sudah dipasangkan dengan Jeffrie Giovannie yang merupakan kader PAN. Melihat ketidakjelasan tersebut DPW PAN mengusulkan kembali kepada DPP agar mencalonkan Fauzi dan Prijanto. Mendengar usul DPW PAN tersebut Sarwono kecewa dan ingin mencalonkan sebagai calon independen. Selanjutnya, pada Rabu malam (6/6) DPP PAN memutuskan untuk mengusung Agum Gumelar dan Didik J Rachbini sebagai Cagub dan Cawagub DKI. "Rapat telah memutuskan untuk memberi kesempatan pada poros solusi atau calon alternatif yakni Agum-Didik," kata Ketua Umum PAN Soetrisno Bachir.(*)
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2007