Bandung (ANTARA News) - Menteri Perencanaan dan Pembangunan Nasional (PPN)/Kepala Bappenas, Bambang PS Brodjonegoro, menyatakan, Kota Bandung, Jawa Barat, terlambat untuk membangun transportasi massal jika dibandingkan dengan perkembangan kota dan jumlah penduduk di Bandung yang tumbuh pesat.
"Karena Bandung itu sudah sangat terlambat, Bandung itu sampai hari ini tidak punya sistem transportasi massal baku," kata Bambang saat menghadiri Konferensi Suistanable Infrastructure and Built Environment (SIBE) 2017 di Kampus ITB Kota Bandung, Jawa Barat, Rabu.
Ia menuturkan, Kota Bandung membutuhkan transportasi massal yang memadai untuk mengimbangi pertumbuhan penduduk dan perkembangan pembangunan kota.
Rencana Pemerintah Kota Bandung membangunan Light Rail Transit (LRT), Bambang mendukungnya untuk memenuhi kebutuhan masyarakat terhadap transportasi massal di Bandung Raya.
"Makanya Bandung mau bikin LRT, saya dukung penuh," katanya.
Ia mengatakan, Kota Bandung saat ini masih memanfaatkan bus sebagai transportasi massal, bahkan kebanyakan menggunakan mobil angkutan umum.
Menurut dia, angkutan umum tidak dapat menyelesaikan masalah kebutuhan transportasi massal bagi masyarakat di kota maju.
"Kalau bus tempatnya susah, makanya harus langsung kereta," katanya.
Ia menambahkan, pembangunan jalur transportasi massal untuk kereta membutuhkan biaya cukup besar, apalagi membangunnya di bawah tanah.
"Kalau di bawah tanah mahal, elevated atau di atas saja seperti LRT, makanya LRT the best for Bandung," katanya.
Pewarta: Feri Purnama
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2017