Jakarta (ANTARA News) - Masir (26), warga Desa Karang Sari RT 02/01, Tugelan, Banjarnegara, Jawa Tengah, akhirnya meninggal setelah sempat dirawat selama tujuh jam di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Tarakan akibat ditabrak busway koridor III jurusan Harmoni-Kalideres di Jalan Suryopranoto atau di depan Gedung BCA, Jakarta Pusat, Kamis. Tangan kanan dan kiri korban patah serta kepalanya memar, selanjutnya jenazah korban dibawa ke kamar mayat Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) sambil menunggu keluarga korban untuk dibawa ke kampung halamannya. Dari keterangan yang dihimpun ANTARA News, peristiwa itu terjadi pada 07.15 WIB saat korban yang tengah mengendarai motor Suzuki bernomor polisi B 6424 CFG hendak berbelok dari arah jalan yang menuju Harmoni ke Tomang, saat itu busway yang dikemudikan oleh Sri Hartini sempat memberikan peringatan dengan klakson. Namun korban tetap saja mencoba berbelok arah dengan melintasi jalur busway tersebut, akibatnya korban langsung dihajar busway dan terpental sampai sejauh 20 meter sedangkan kaca depan busway pecah. Kemudian korban yang mengalami luka parah itu dilarikan ke RSUD Tarakan namun pada sekitar 14.00 WIB nyawanya tidak tertolong. Sementara itu, pengemudi busway Sri Hartini, mengatakan, saat kejadian situasi jalan sedang ramai dan dirinya sempat memberikan klakson kepada korban untuk tidak masuk jalur busway namun kendaraan roda dua itu tetap masuk hingga sulit untuk menghindarinya. "Kecepatan busway sendiri saat kejadian 50 kilometer/jam dan situasi jalan sedang ramai," katanya. Petugas Polres Jakarta Pusat, Aiptu Suyanto, mengatakan, korban akhirnya meninggal setelah sempat dirawat di RSUD Takaran selama tujuh jam akibat kondisinya yang cukup parah. "Korban akhirnya meninggal dunia akibat luka yang dideritanya," katanya. Salah seorang petugas kamar mayat RSUD Tarakan, menyebutkan, jenazah korban sudah dibawa ke kamar mayat RSCM Tarakan setelah sempat dirawat di RSUD Tarakan. "Jenazah korban sudah dibawa ke kamar mayat RSCM dan rencananya akan dibawa ke kampung halamannya di Jawa Tengah oleh pihak keluarga korban," katanya. Sebelumnya, busway koridor I (Blok M-Kota) menabrak pemulung asal Bangka, Kholik alias Tan Je Lie hingga tewas di tempat di Jalan Majapahit atau di depan kantor Sekneg, Jakpus pada Selasa (8/5) kemudian tidak lama kemudian busway dengan koridor yang sama menabrak kendaraan Grand Vitara bernopol F 234 Z milik Hetty.(*)
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2007