Jakarta (ANTARA News) - Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto menyampaikan bahwa ia tak ingin stigma hanya jadi "tukang jahit" terus melekat pada industri tekstil dan produk tekstil (TPT) nasional.


"Melalui upaya branding yang dilakukan, perusahaan dapat lepas dari stigma negatif industri pakaian jadi di Indonesia yang hanya menjadi 'tukang jahit' serta lebih mandiri dalam melakukan sourcing bahan baku maupun aksesorisnya," kata Airlangga dalam keterangannya di Jakarta, Rabu.


Airlangga menyampaikan hal itu ketika melakukan kunjungan kerja di PT Delami Garment Industries, Bandung, Jawa Barat.


Mantan Anggota DPR RI itu mengapresiasi komitmen perusahaan yang memasarkan sebagian besar hasil produksinya untuk kepentingan dalam negeri serta menyerap tenaga kerja dalam jumlah besar.


Dalam hal ini, Kemenperin bersama pemangku kepentingan terkait bertekad untuk terus meningkatkan kinerja industri TPT nasional.


"Salah satunya, kami mendorong peningkatan kinerja industri hulu tekstil dalam negeri sebagai penyuplai bahan baku serat, kain maupun benang karena peningkatan penggunaan bahan baku dari industri yang memiliki kebebasan dalam menentukan sumber bahan bakunya," ungkap Menperin.


General Manager PT Delami Garment Industries Fenty Tiono mengungkapkan, perusahaan berdiri sejak tahun 1979 dengan mulai memiliki 15 mesin jahit dan 30 operator untuk memproduksi celana panjang merek WOODS. Pada Tahun 1987, ekspor pertama kali ke Amerika Serikat dan Jepang.


"Tahun 1990, makin besar ekspornya dengan merek Eddie Bauer, Nike, M&S, dan The Northface. Merek domestik pertama, yaitu The Executive dan saat ini brand-brand kami melayani berbagai segmen," paparnya.


Pada tahun 2005, perusahaan meluncurkan merek DELAMIBRANDS sebagai konsep baru industri garmen retail.


"Sekarang pabrik berdiri di atas lahan seluas lima hektare dengan menyerap tenaga kerja sebanyak 2.800 orang," ungkapnya.


PT Delami Garment Industries merupakan perusahaan garmen yang secara mandiri memproduksi dan melakukan branding terhadap merk produk pakaian jadi yang mereka miliki, yaitu The Executive, Wood, Jockey, Et Cetera, Wrangler, Colorbox, Tirajeans dan Lee.


Pewarta: Sella Panduarsa GaretaP
Editor: Heppy Ratna Sari
Copyright © ANTARA 2017