Pasuruan (ANTARA News) - Tim penyidik dari Pomal (polisi militer angkatan laut) melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) di lokasi insiden penembakan warga sipil oleh oknum Marinir di Desa Alastlogo, Kecamatan Lekok, Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur, Kamis (7/6). Olah TKP disaksikan langsung tim verifikasi Mabes TNI yang dipimpin Komandan Puspom TNI, Mayjen TNI Hendardji S untuk mengetahui apakah penyidikan yang dilakukan tim penyidik Pomal telah dilakukan sesuai prosedur yang benar. Didampingi Komandan Pomal Kolonel Laut (PM) Totok Budi Susanto, Mayjen TNI Hendardji S melihat langsung TKP, seperti posisi pasukan, tempat jatuhnya korban, serta bekas-bekas tembakan peluru yang menerjang tembok musala, rumah penduduk maupun batang-batang pohon. Mayjen TNI Hendardji juga bertemu dan berbincang dengan Kepala Desa Alastlogo, Imam Supnadi, serta mendengarkan kesaksian Misdi, salah seorang saksi korban yang luka tembak di perutnya. Dan Puspom, selain melihat luka korban, juga melihat langsung lokasi tertembaknya Misdi, yakni di kebun singkong belakang rumah warga. Misdi mengaku, meski dirinya telah mengangkat tangan menyerah, masih saja ditembak oknum Marinir. Komandan Pomal Lantamal V Surabaya Kolonel Laut (PM) Totok Budi Susanto menegaskan, proses persidangan insiden Alastlogo tetap dilakukan melalui peradilan militer. Hingga kini Pomal telah memeriksa empat saksi korban, masing-masing Misnatu, Munadji, Soleh, dan Misdi. Sedangkan delapan saksi korban lainnya, akan diperiksa di Mapolsek Grati. Pemeriksaan di Polsek Grati dilakukan demi pertimbangan lokasi yang dekat dengan Desa Alastlogo, tepat para saksi tinggal. Komandan Pomal juga memngungkapkan, olah TKP yang dilakukan untuk mengetahui posisi pasukan, tempat korban jatuh, serta bekas-bekas terjangan proyektil. Disebutkan pula, tim penyidik Pomal juga akan mendatangkan tim, balistik ke TKP untuk mengetahui apakah proyektil yang mengenai korban tersebut tembakan langsung atau "rekoset" (pantulan).(*)
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2007