Las Palmas mengalami empat kekalahan dari enam pertandingan liga musim ini dan menghuni peringkat ke-15 di klasemen dengan enam poin. Pertandingan terakhir di bawah arahan Marquez adalah kekalahan 0-2 dari tamunya Leganes pada Minggu (24/9).
Marquez belum pernah melatih tim strata tertinggi sebelum mendapatkan pekerjaan ini pada Juli, setelah memimpin tim cadangan untuk dapat promosi.
"Kami semua berpikir ini adalah opsi terbaik saat ini dan saya akan setuju 80 dari 100 persen, namun ketika hari-hari berjalan saya mulai merasa tidak berada di tempat yang tepat," kata Marquez kepada para pewarta.
"Kami tidak dapat menepikan semua yang terjadi dengan sangat cepat dan terburu-buru. Saya memiliki sensasi bahwa saya tidak dapat mengirimkan apa yang saya inginkan kepada para pemain namun itu lebih merupakan masalah saya ketimbang yang lain."
Pengunduran diri Marquez terjadi sehari setelah Villarreal memecat Fran Escriba sebagai pelatih mereka, dan arsitek tim Alaves Luis Zebeldia dibebas tugaskan setelah kalah pada empat pertandingan pertama musim ini.
"Saya ingin berterima kasih kepada presiden karena ia percaya kepada saya dan saya terganggu karena saya tidak dapat membalas kepecayaan itu," tambah Marquez.
"Beberapa orang berpikir saya gila namun sejujurnya menurut saya ini semestinya merupakan hal yang pertama (dilakukan). Orang yang datang berikutnya akan melakukan pekerjaan yang lebih baik dibandingkan saya," kata Marquez dilaporkan oleh Reuters.
(Uu.SYS/H-RF/B016)
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2017
