Singapura (ANTARA News) - Pemain tengah Bolton Wanderers, Andranik Teymourian, berharap Iran dengan wajah baru akan bisa melupakan kekecewaan mereka di Piala Dunia dengan mencapai keberhasilan di Piala Asia, namun mengkhawatirkan Australia. Setelah mengecewakan di Piala Dunia dengan hanya meraih satu poin, Iran memecat pelatih asal Kroasia, Branko Ivankovic, dan menggantinya dengan Amir Ghalenoei yang memasukkan beberapa pemain muda. Teymourian, yang berhasil memantapkan diri di Bolton musim ini, yakin Iran dengan wajah baru akan menjadikan mereka termasuk di antara tim terkemuka dalam kompetisi yang sudah menangi tiga kali, tapi tidak dalam 31 tahun. "Kami menggabungkan pemain muda dan yang berpengalaman," katanya kepada situs resmi Piala Asia, seperti dilaporkan AFP. "Kami masih kehilangan beberapa pemain tua, seperti Ali Daei, Yahya Golmohammadi dan Sohrab Bakhtiari Zade, tapi pelatih baru Amir Ghalenoei punya gagasan berbeda dengan pelatih sebelumnya Branko Ivankovic. "Kompetisi ini akan semakin keras dengan ikut sertanya Australia untuk pertama kali, tapi saya berharap tim dan saya akan berhasil di sana. "Saya berharap staf pelatih akan membuat rencana yang tepat bagi kami untuk menjadi tim paling berbahaya di Piala Asia," katanya. Tergabung dalam Grup C bersama China, tuan rumah pendamping Malaysia dan Uzbekistan, Iran akan menampilkan tim tangguh yang juga termasuk mereka yang bermain di Bundesliga, seperti Ali Karami, Vahid Hashemian dan Mehdi Madhavikia. Tapi Teymourian sadar tidak ada pertandingan enteng dalam final 7-29 Juli itu. "Saya tidak yakin di sana ada grup lemah," katanya. "Kami sendiri juga tangguh. Saya bahkan yakin bahwa Malaysia juga akan merupakan ujian berat, sama seperti China dan Uzbekistan. "Saya diberi tahu bahwa cuaca di Kuala Lumpur akan begitu panas, sehingga kami juga akan menghadapi masalah di sana," katanya. Kendati mengalami kampanye melelahkan bersama Bolton yang menghasilkan mereka lolos ke Eropa pada hari terakhir kompetisi, Teymourian yang berusia 24 tahun siap membela negaranya. "Kami mengikuti beberapa pertandingan secara intensif dalam Liga Utama dalam waktu singkat, dan sudah tentu Anda menginginkan kami istirahat," katanya. "Tapi ini waktu yang penting bagi tim nasional kita dan saya tidak akan pernah mau absen. "Itu bagian dari komitmen saya kepada tim dan negara saya. Saya sudah berbicara kepada pelatih dan berusaha agar saya dalam kondisi terbaik mulai 7 Juli," katanya. (*)
Copyright © ANTARA 2007