Untuk beli pulsa tidak boleh, beli rokok juga tidak boleh. Kalau dilanggar, kartunya dicabut."

Jakarta (ANTARA News) - Presiden RI Joko Widodo dalam kunjungan kerjanya di Kabupaten Buleleng, Bali, Selasa, membagikan Kartu Indonesia Pintar dan Kartu Kartu Program Keluarga Harapan masing-masing sebanyak 1.000 keping.

Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden RI Bey Machmudin dalam siaran pers yang diterima di Jakarta, Selasa, menyebutkan Presiden membagikan KIP dan Kartu PKH kepada masyarakat Kabupaten Buleleng di Gedung Kesenian Gde Manik, Kecamatan Buleleng, Kabupaten Buleleng.

Besaran bantuan yang didapatkan para pelajar penerima bantuan sebesar Rp450 ribu per tahun untuk tingkat SD, Rp750 ribu bagi yang berada di tingkat SMP, dan Rp1 juta bagi pelajar SMA atau SMK.

Sementara itu, bagi penerima PKH, pemerintah memberikan bantuan sebesar Rp1.890.000,00 per orang. Total dana yang tersedia dalam Kartu PKH itu dapat diambil sebanyak empat kali melalui bank yang telah ditunjuk pemerintah.

Presiden Jokowi mengingatkan bahwa bantuan yang didapat dari KIP dan PKH hanya untuk keperluan pendidikan dan kesehatan serta peningkatan gizi.

"Untuk beli pulsa tidak boleh, beli rokok juga tidak boleh. Kalau dilanggar, kartunya dicabut," ucap Presiden.

Turut hadir mendampingi Presiden dan Ibu Negara Iriana Joko Widodo, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhadjir Effendy, Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa, dan Gubernur Bali I Made Mangku Pastika.

Pewarta: Agus Salim
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2017