Menyebut nama kambing dalam persepsi kebanyakan tidak terlepas dari bau perengus. Jadi, tidak salah jika ditawarkan susu kambing, sebagian besar akan menolak karena bau yang merangsang itu.
Padahal, peternak sudah paham bahwa mencegah bau itu dengan cara membersihkan ambing (kelenjar berbentuk kantong yang berputing dua atau lebih) dengan lap yang dicelupkan air hangat. Lap itu akan mengangkat minyak di kulit ambing sehingga bau perengus sementara tercuci.
Susu kambing mempunyai karakteristik yang sangat baik bagi tubuh karena mempunyai butiran protein yang halus sehingga mampu masuk dalam lapisan sel untuk meregenerasi bagian sel yang rusak.
Protein susu sapi tidak bisa masuk dalam pembuluh kapiler di alveolus (kantong udara dalam paru-paru), tetapi butiran protein susu kambing mampu masuk dan meregenerasi sel-sel alveolus yang rusak. Penderita asma banyak yang meminum susu kambing untuk penyembuhannya.
Saat ini sudah banyak peternakan kambing bermunculan di setiap daerah. Bukan tidak mungkin nanti di setiap kota akan dengan mudah ditemukan penjualan susu kambing.
Harga tinggi
Minat beternak kambing juga makin meningkat karena harga jual susu yang empat kali lipat dari harga susu sapi. Harga susu kambing segar memang masih tinggi, yaitu Rp20 ribu sampai dengan Rp25 ribu per liter, sementara harga susu sapi hanya Rp4.500,00 s.d. Rp6.000,00/liter.
Tingginya harga karena susu kambing dimanfaatkan sebagai terapi alternatif berbagai penyakit. Selain gangguan pernapasan, seperti asma atau infeksi paru-paru, sejumlah penyakit ternyata mampu disembuhkan oleh konsumsi susu kambing secara rutin.
Diabetes yang terjadi karena penurunan fungsi pankreas (kelenjar ludah perut) memproduksi insulin, bisa disembuhkan dengan susu kambing. Protein susu kambing mampu memperbaiki bagian kelenjar pankreas yang rusak.
Pujo, warga Kaligono, Kecamatan Kaligesing, Kabupaten Purworejo membuktikan bahwa diabetes sembuh dengan rajin mengonsumsi susu kambing. Kebetulan dia sendiri mempunyai ternak kambing Kaligesing.
Dahulu badannya sangat kurus akibat diabetes, kemudian setiap hari mengonsumsi satu gelas susu kambing miliknya. Beberapa bulan kemudian, gula darahnya normal kembali.
Pujo juga mengungkap ada warga yang sehabis operasi di tenggorokan tidak bisa bicara. Setelah mencoba terapi susu yang diproduksinya, dalam beberapa hari sudah bisa bicara lagi.
Begitu minum sekali, sudah ada perubahan, lalu dia pesan kembali untuk seminggu. Dalam beberapa hari, pita suara pria asal Yogyakarta itu pulih kembali.
Tidak hanya untuk kesehatan, susu kambing juga dioleh berbagai produk kecantikan, seperti masker, krim (cream wajah), dan "body scrub".
Krisbianto, peternak kambing warga Desa Pandanrejo, Kaligesing, juga mengungkap krim susu kambing mampu membuat wajah yang semula berjerawat menjadi mulus kembali.
Pemakaian awal memang akan membuat semua kotoran di dalam kulit keluar. Jadi, jerawat tambah banyak. Setelah itu, kulit akan diregenerasi dan mulus kembali, katanya yang menjual berbagai produk kecantikan.
Ia mengaku baru tahap mengolah susu kambing menjadi susu seger berbagai rasa, susu bubuk dan ice cream susu kambing, dan belum mencoba ke arah produk kecantikan.
"Saya menjual produk punya teman. Selama ini tidak ada keluhan dari pelanggannya. Ke depan, saya akan coba membuat produk sendiri," ucapnya.
Di sejumlah negara, banyak yang memanfaatkan susu kambing untuk produk perawatan kecantikan. Tampaknya saat ini juga banyak peternak yang mulai mengolah menjadi berbagai produk kecantikan.
Kandungan Gizi
Kandungan gizi susu kambing memang luar biasa. Penelitian gizi mengungkap susu kambing memiliki ukuran butiran (globula) yang berdiameter kecil (1 s.d. 4,5 mm) dengan proporsi yang lebih tinggi, yaitu 82.7 persen, sedangkan sapi hanya sekitar 65,4 persen.
Selain itu, sebanyak 20 persen lemak susu kambing mempunyai rantai karbon yang lebih pendek (4 s.d. 12 karbon) dan menjadikannya lebih mudah dan cepat dicerna daripada susu sapi. Oleh karena itu, susu kambing sangat cocok bagi mereka yang mengalami gangguan pencernaan (lactosa intolerant). Ada orang yang selalu mengalami diare saat minum susu sapi segar, nah, orang seperti ini tampaknya harus mencoba susu kambing.
Menurut Journal of American Medicine, susu kambing adalah makanan paling lengkap dengan kandungan vitamin, mineral, elektrolit, unsur kimiawi, enzim, protein, dan asam lemak yang mudah dimanfaatkan tubuh.
Tubuh manusia dapat mencerna susu kambing hanya dalam waktu 20 menit. Bandingkan dengan 2 s.d. 3 jam yang dibutuhkan untuk mencerna susu sapi.
Susu kambing adalah susu yang paling mirip dengan susu ibu dari segi komposisi, nutrisi, dan sifat kimia alami. Hal ini membuat susu kambing menjadi makanan ideal untuk menyapih anak.
Kadar eter gliserol yang jauh lebih tinggi daripada susu sapi juga membuat beberapa dokter merekomendasikan susu kambing untuk asupan gizi bayi yang baru lahir.
Susu kambing juga mempunyai persentase protein, vitamin, dan mineral, seperti kadar kalsium, fospor, kalium, magnesium, dan natrium yang lebih tinggi. Kalsium, fospor, dan magnesium sangat berpengaruh terhadap pertumbuhan tulang.
Kadar fluorin dalam susu kambing mencapai 10 s.d. 100 kali lebih tinggi daripada susu sapi. Fluorin merupakan antiseptik natural yang mengandung elemen pencegah timbulnya bakteri dalam tubuh.
Berbagai keunggulan itulah yang akan membuat susu kambing mampu menjaga kesehatan tubuh manusia. Ayo mencoba dan merasakan khasiatnya.
Oleh Budi Santoso
Editor: Unggul Tri Ratomo
Copyright © ANTARA 2017