Tokyo (ANTARA News) - Mantan PM Thaksin Shinawatra, Kamis, mengatakan ia berharap akan pulang ke Thailand dan hidup sebagai seorang warga biasa setelah para hakim melarangnya terlibat kegiatan politik.
Thaksin, yang berkeliling dunia sejak tentara menggulingkannya September lalu tahun lalu, dalam satu kunjungan ke Jepang mengatakan ia berharap demokrasi akan segera pulih di Thailand.
"Jadi apabila demokrasi kembali pulih di Thailand, maka Thailand akan menjadi makmur kembali, dan saya akan pulang untuk membantu negara itu sebagai seorang warga biasa," katanya dalam satu jumpa wartawan.
Para hakim senior pekan lalu membubarkan partai Thai Rak Thai (TRT) yang dipimpin Thaksin dan melarang perdana menteri yang dua kali terpilih itu melakukan kegiatan plitik selama lima tahun. Tapi kabinet Thaaialnd yang didukung militer kemudian melonggarkan larangan bagi kegiatan -kegiatan politik.
"Pemerintah berjanji akan menyelenggarakan pemilu pada Dsember tahun ini , dan kini mereka sudah mengizinkan rapat-rapat politik. Saya kira demokrasi harus kembali ke Thailand segera," kata Thaksin dikutip AFP.
"Setelah Thailand kembali ke demokrasi, saya kira kebebasan berbicara, kebebasan berpikir akan berlaku. Dan kemudian, pada saat itu, saya akan pulang dan saya akan mengajar, terutama pada generasi yang lebih muda, pengalaman yang saya miliki," sambungnya.
Thaksin, seorang miliader, berada di Tokyo sebagai seorang profesor tamu tentang bisnis dan ekonomi di Universitas Takushoku.
Pemerintah Thailand yang didukung militer mengatakan Thaksin punya hak untuk pulang, tetapi harus menghadapi tuduhan-tuduhan menyangkut korupsi selama masa jabatannya tahun 2001-2006.(*)
Editor: Heru Purwanto
Copyright © ANTARA 2007