Medan (ANTARA News) - PSMS Medan gagal mewujudkan ambisnya memetik tiga poin penuh di kandang setelah ditahan imbang tamunya Persita 0-0 pada laga lanjutan babak 16 besar Liga 2 Indonesia di Stadion Teladan Medan, Senin.
Bermain di hadapan pendukungnya sendiri, PSMS langsung menggebrak dan pertadningan baru berjalan dua menit sudah nyaris unggul melalui Choirul Hidayat, namun pemain nomor punggung 11 itu gagal memanfaatkan peluang tersebut karena bola sontekannya tidak tepat mengarah ke gawang lawan.
Dengan mengandalkan permainan cepat, PSMS terus melakukan penekanan kejantung pertahanan Persita dan dan pada menit ke tujuh kembali Choirul mendapat peluang mencetak gol, namun peluang tersebut gagal setelah bola sontekannya terlalu tinggi diatas mistar.
Keasyikan menyerang justru membuat barisan pertahanan PSMS lengah, lewat serangan balik, penyerang Persita Rachmat Afandi pada menit ke-21 nyaris membuat timnya unggul, namun sayang ia gagal memanfaatkan peluang tersebut meski sudah berhadapan langsung dengan kiper PSMS Abdul Rohim.
Peluang Persita kembali tercipta pada menit ke-32 melalui sontekan Henry Rivaldi, namun kembali gagal membuahkan hasil setelah bola membentur mistar.
Menit ke-34, Pelatih PSMS Djadjang Nurdjaman melakukan penggantian pemain dengan menarik keluar Choirul Hidayat dan memasukkan I Made Adi Wirahadi.
Masuknya mantan pemain Bali United tersebut membuat permainan PSMS kembali hidup, aliran bola dari tengah lapangan berhasil menembus pertahanan tim tamu.
Terbukti PSMS kembali mendapat peluang yang cukup baik pada menit ke-38 melalui Frets Listanto Butuan, namun karena terlalu tergesa-gesa, bola sontekannya terlalu tinggi diatas mistar.
Hingga berakhirnya babak pertama kedudukan sama kuat 0-0 tetap tidak berubah.
Dibabak kedua, PSMS semakin melakukan penekanan ke barisan pertahanan Persita dengan mengandalkan permainan sayap dan memanfaatkan lebar lapangan.
Gempuran yang terus bertubi-tubi dilakukan penyerang PSMS, membuat barisan pertahanan Persita cukup kerepotan menghalau semua bola yang datang.
Meski demikian, Persita melalui serangan baik juga kerap berhasil menembus jantung pertahanan PSMS, namun dengan tenang barisan belakang PSMS mampu semua bola yang datang.
Hingga berakhirnya pertandingan, kedudukan tetap tidak berubah 0-0 untuk kedua tim.
Asisten pelatih PSMS Edi Syahputra usai pertandingan mengaku sangat kecewa dengan penampilan anak-anak asuhnya yang bermain seolah tanpa pola.
Semua skema yang telah disusun sejak awal tidak berjalan dengan baik, demikian juga permainan cepat yang biasa diterapkan juga kali ini tidak terlihat.
Pewarta: Juraidi
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2017