Banda Aceh (ANTARA News) - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengingatkan pemerintah daerah terutama kabupaten/kota untuk mewaspadai banjir dan tanah longsor diperkirakan dapat terjadi hingga akhir tahun ini di Aceh.
"Kepada pemda (pemerintah daerah), kami imbau agar dapat menormalisasi saluran pembuangan seperti selokan. Dan menambah parit untuk daerah yang rawan banjir," ucap Koordinator BMKG Aceh, Fachrurrazi di Banda Aceh, Senin.
Pihaknya memastikan, di akhir September atau awal Oktober tahun 2017, seluruh wilayah di provinsi bagian paling Barat di Indonesia tersebut sudah memasuki musim penghujan.
Seperti diketahui, dalam beberapa pekan terakhir, sebagian wilayah di Aceh sudah memasuki musim penghujan. Sedangkan sebagian lagi, masih musim pancaroba atau peralihan menuju musim hujan.
Dari fenomena atmosfir, lanjutnya, di mulai pertengahan September lalu, telah beberapa kali muncul angin tekanan rendah di Samudra Hindia yang berimbas terjadi angin kencang hingga turun hujan di provinsi ini.
Begitu juga siklon tropis yang tumbuh di Samudra Pasifik bagian Barat di Negara Filipina, dan langsung berganti dengan tekanan rendah di Laut China Selatan.
"Jika dilihat dari garis pergerakan arah angin, maka terlihat jelas adanya belokan di atas wilayah Aceh hingga kini. Untuk itu, bagi masyarakat diimbau untuk tetap menjaga kebersihan atau kesehatan dengan cara membersihkan lingkungan," tuturnya.
Bagi penanggung jawab kesehatan, kata dia, seperti Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas), supaya memasok obat-obatan yang memadai. Lazimnya, di musim hujan banyak warga yang sakit, terutama anak-anak.
Secara umum musim penghujan, maka bencana alam sering terjadi di Aceh yakni angin kencang yang timbul karena adanya awan Comulonimbus, lalu bahaya petir, banjir, tanah longsor, dan gelombang tinggi di kawasan perairan.
"Kita cuma ingin agar pemda dan masyarakat setempat, agar mempersiapkan segala kemungkinan bencana alam yang dapat ditimbulkan akibat perubahan musim ini," terang Fachrurrazi.
Data prakirawan peringatan dini cuaca di Aceh yang terus diperbarui menyebut, beberapa wilayah di Aceh masih berpotensi
dilanda hujan berintensitas sedang hingga lebat dapat disertai kilat atau petir.
Potensi angin kencang cukup berpeluang terjadi di tiga kabupaten yakni Bireun, Pidie Jaya, dan Bener Meriah yang dapat meluas ke empat kabupaten/kota di Aceh.
Yakni Pidie, Aceh Utara, Lhokseumawe, Aceh Tengah, dan sekitarnya. Kondisi ini diperkirakan masih dapat berlangsung hari ini hingga pukul 19.30 WIB.
Pewarta: Muhammad Said
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2017