"Keputusan untuk menggelar tradisi sedekah laut diambil berdasarkan pertemuan internal antara Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia Kabupaten Cilacap dan kelompok nelayan," kata Kepala Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata Kabupaten Cilacap, Murniyah di Cilacap, Senin.
Ia mengatakan, pertemuan tersebut digelar karena berdasarkan hitungan nelayan bahwa hari Jumat Kliwon, 22 September 2017, belum masuk bulan Sura baik di kalender Aboge (Alif Rebo Wage) maupun Asapon (Alif Selasa Pon).
Padahal, tradisi sedekah laut digelar pada hari Jumat Kliwon setiap bulan Sura.
Oleh karena itu, HNSI Cilacap dan delapan kelompok nelayan setempat menggelar pertemuan untuk menentukan hari pelaksanaan sedekah laut sebagai pengganti Jumat Kliwon, hingga akhirnya diputuskan Jumat Wage, 6 Oktober 2017.
Murniyah mengatakan keputusan tersebut selanjutnya disampaikan ke Bupati Cilacap yang ditindaklanjuti dengan mengundang HNSI dan kelompok nelayan untuk menggelar pertemuan guna membahas pergelaran sedekah laut tersebut.
Dalam pertemuan tersebut, disepakati bahwa tradisi sedekah laut digelar pada tanggal 6 Oktober 2017, katanya.
Kendati demikian, dia mengatakan prosesi sedekah laut dimulai sejak hari Kamis (5/10) dengan kegiatan ziarah yang dilanjutkan dengan tirakatan pada malam harinya.
Menurut dia, tradisi sedekah laut akan dimulai dengan kirab "jolen" (sesaji yang akan dilarung, red.) dari Pendopo Kabupaten Cilacap menuju Pantai Teluk Penyu dan selanjutnya dibawa ke Pulau Majeti di selatan Pulau Nusakambangan pada Jumat (6/10) pagi.
"Pada Jumat (6/10) malam akan ada pergeleran seni di setiap kelompok malam dan pada Sabtu (7/10) malam ada pergelaran kesenian dari berbagai kabupaten di wilayah Barlingmascakeb (Banjarnegara, Purbalingga, Banyumas, Cilacap, dan Kebumen)," katanya.
Murniyah mengharapkan bahwa tradisi sedekah laut yang merupakan salah satu agenda kegiatan Kabupaten Cilacap, selain sebagai upaya melestarikan budaya juga menarik kunjungan wisatawan.
Dalam kesempatan terpisah Ketua Panitia Sedekah Laut Nelayan Pandanarang, Pantai Teluk Penyu, Tarmuji mengakui jika kesepakatan menggelar sedekah laut pada tanggal 6 Oktober 2017 sudah disetujui oleh para sesepuh nelayan.
Dengan demikian, kata dia, tidak masalah jika sedekah laut tidak digelar pada hari Jumat Kliwon melainkan Jumat Wage.
"Saat ini, kami mulai mempersiapkan berbagai keperluan untuk sedekah laut," katanya.
Ia mengatakan tradisi sedekah laut merupakan wujud syukur nelayan kepada Allah SWT atas limpahan rezeki berupa ikan yang melimpah.
"Apalagi saat sekarang nelayan Cilacap sedang panen ikan," katanya.
Pewarta: Sumarwoto
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2017