Binjai (ANTARA News) - Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menyatakan prihatin dengan banyaknya anak yang menjadi korban kecelakaan lalu lintas sehingga mengundang semua pihak untuk peduli dengan masalah ini.
"Keselamatan di jalan tanggung jawab kita semua. Bukan hanya pemerintah pusat atau bupati tapi swasta juga. Swasta yang peduli sangat diapresiasi," kata Menteri Perhubungan saat pencanangan "Indonesia Ayo Aman Berlalu Lintas" di Kampung Cengkeh Turi, Kecamatan Binjai Utara, Kabupaten Binjai, Sumatera Utara, Minggu.
Mengutip data pada 2015, Menhub mengatakan pada kecelakaan lalu lintas di seluruh dunia telah menyebabkan satu juta orang tewas di dunia ini dan 3/4 diantaranya berusia 19-29 tahun.
"Korban sebagian besar berpenghasilan rendah dan pejalan kaki. Kita tidak henti-hentinya mengingatkan agar menggunakan sepeda motor dengannya baik. Kita harus peduli. 60 persen kecelakaan adalah faktor manusia. Kalau manusia benar maka kecelakaan berkurang," katanya.
Untuk itu, ia mengapresiasi pihak swasta yakni PT Astra Internasional yang dalam usia 60 tahun ini mencanangkan "Indonesia Ayo Aman Berlalu Lintas" termasuk mengedukasi anak-anak agar berlalu lintas dengan baik.
Ia senang ada swasta yang ikut mendukung pemerintah sebab Presiden Joko Widodo selalu mengajak swasta dan pemerintah daerah aktif dalam pembangunan.
Sejumlah agenda program "Indonesia Ayo Aman Berlalu Lintas" antara lain membuat 600 sekolah peduli keselamatan berlalu lintas, enam ribu ribu pelopor aman berlalu lintas, membersihkan 600 halte di 60 kota, membuat 60 kelompok teredukasi keselamatan berlalu dan menargetkan 60 juta terpapar program Indonesia Ayo Aman Berlalu Lintas.
Di sela-sela acara itu, Menteri Perhubungan mengunjungo Sekolah Dasar (SD) 028067 Binjai yang menjadi binaan PT Astra. Selain membina pendidikan, seni dan lingkungan hidup, sekolah ini mengajarkan pendidikan berlalu lintas,
Budi Karya juga meresmikan beroperasinya bus angkutan massal Trans Binjai agar warga bisa menggunakan transportasi umum dengan nyaman dan aman.
(T.S027/A029)
Pewarta: Santoso
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2017