Persis melawan PSS yang disaksikan sekitar 10.000 penonton mayoritas pendukung tim tuan rumah berjalan seru dan menarik, karena kedua kesebelasan saling melakukan serangan ke pertahanan lawan.
Persis yang mengandalkan permainan cepat melalui Dedi Cahyono, Bayu Nugroho, M Wahyu, dan duet pemain depan, Agung Prasetyo dan Rudiyana banyak peluang tercipta pada babak pertama, tetapi sayang belum ada yang membuahkan gol.
Bahkan, Persis pada babak pertama masih kelihatan kesulitan untuk menembus pertahanan PSS yang dijaga oleh Jodi Kustiawan dan kawan-kawan. Pemain barisan belakang PSS sangat disiplin dalam menjaga daerahnya, sehingga belum terjadi gol.
Sebaliknya, PSS yang dikoordinasi oleh Busari bermain cukup disiplin sehingga setiap serangan Persis berhasil dimentahkan. Bahkan, PSS dengan mengandalkan serangan balik ke pertahanan Persis juga belum membuahkan hasil. Babak pertama berakhir masih imbang 0-0.
Memasuki babak kedua, Persis memasuki beberapa pemain depan Tri Handoko menggantikan Agung Supriyanto untuk menambah ketajaman lini depan. Pemain gelandang Bayu Nugroho juga ditarik keluar dan memasuki Bayu Andra guna memperkuat lini tengah.
Persis terus meningkatkan tempo permainan dengan menekan pertahanan PSS menciptakan beberapa peluang baik melalui Rudiyana, Tri Handoko, dan Joko Prayitno, tetapi sayang tendangannya masih mampu diantisipasi kiper Syahrul Trisna, sehingga kedudukan masih imbang.
Persis baru bisa unggul pada menit 85 melalui serangan balik cepat yang dibangun dari bawah, M Wahyu yang memberi umpan ke depan kepada Dedi Cahyono di sayap kiri. Dedi berhasil lolos membawa bola maksudnya memberikan umpan silang ke depan gawang kepada Tri Handoko, bola dihalau oleh pemain belakang PSS, Ardi Idrus.
Namun, bola justru masuk ke gawang sendiri dan terjadi gol, sehingga mengubah kedudukan menjadi 1-0 untuk Persis. Gol ini, bertahan hingga babak kedua berakhir.
Pelatih PSS Sleman Freddy Muli mengatakan awal pertandingan yang ditampilkan kedua kesebelasan sangat bagus dan sportif. Persis bermain dengan penuh semangat, penuh tanggung jawab. Persis melawan kecapaian setelah dari bermain tandang melawan PSPS, hal ini sangat luar biasa.
"Pada menit-menit akhir tidak ada konsentrasi pemainnya sehingga terjadi gol di gawangnya," katanya.
Pelatih Persis Solo Widyantoro mengatakan sangat bersyukur timnya bisa memenangkan pertandingan melawan PSS yang memperkuat di lini pertahanannya.
Menurut Widyantoro, Persis mulai dari awal dengan memasang dua pemain depan, ternyata masih kurang, dan kemudian dengan memasang tiga striker, dan akhirnya berhasil membobol gawang lawan.
"Kami memasukkan pemain gelandang Bayu Andra untuk membantu mengatur serangan dari lini tengah dan berhasil. PSS bermain sangat luar biasa sekali," kata Widyantoro.
Pewarta: Bambang DM
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2017