Surabaya, Jawa Timur (ANTARA News) - PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) mengantisipasi kemungkinan terjadinya gangguan pasokan listrik ke Pulau Madura menyusul kebakaran jaringan listrik di bawah Jembatan Suramadu sejak Sabtu (23/9) sore.
Manager PT PLN Area Pelaksana Pemeliharaan Surabaya Nofrizal Erdiansyah di lokasi kebakaran, Minggu pagi, mengatakan kebakaran tersebut akan mengganggu pasokan listrik pada saat beban puncak di Pulau Madura.
"Selama ini pasokan listrik ke Pulau Madura disuplai dari dua sirkuit, yaitu sirkuit jaringan listrik yang terpasang dari Kenjeran Surabaya hingga Gili Timur, Bangkalan, serta sirkuit jaringan listrik yang terpasang di bawah Jembatan Suramadu hingga Kota Bangkalan," katanya.
Ia menjelaskan kapasitas masing-masing sirkuit itu 145 Megawatt (MW) dan pada saat beban puncak pemakaian listrik di Pulau Madura mencapai 200 MW.
"Sehingga ketika sirkuit yang dari Jembatan Suramadu ke Bangkalan ini mengalami gangguan akibat kebakaran sejak kemarin sore, praktis hanya mengandalkan suplai listrik dari satu sirkuit di Kenjeran-Gili Timur yang cuma berkapasitas 145 MW," ujarnya.
Kondisi itulah yang menurut dia menyebabkan beberapa wilayah di Pulau Madura sejak Sabtu sore mengalami pemadaman listrik.
Ia mengatakan bahwa sejak terjadi kebakaran di bawah Jembatan Suramadu PT PLN telah menyatakan status siaga untuk pasokan listrik ke Pulau Madura.
Untuk mengatasi kekurangan pasokan listrik ke Pulau Madura akibat kebakaran ini, Nofrizal menjelaskan, PLN mengupayakan tambahan pasokan listrik dari beberapa Pembangkit Listrik Tenaga Diesel (PLTD) dari beberapa wilayah.
"Di antaranya sudah kami upayakan dari PLTD di Malang dan Mojokerto," katanya.
Upaya penambahan pasokan listrik dari PLTD daerah sekitar, menurut dia, dilakukan untuk sementara sampai sirkuit jaringan listrik di bawah Jembatan Suramadu yang menuju Kota Bangkalan selesai diperbaiki.
Namun dia belum dapat memastikan kapan perbaikan sirkuit jaringan listrik yang tertanam di bawah Jembatan Suramadu itu selesai.
Sampai sekarang petugas pemadam kebakaran masih belum bisa memastikan apakah api dari celah-celah kabel di bawah Jembatan Suramadu sudah benar-benar padam.
Pewarta: Slamet Agus Sudarmojo dan Hanif Nashrullah
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2017