Barang tersebut, yang dalam pengiriman dengan nilai sekitar 200 juta dolar AS, adalah milik kelompok kejahatan Keluarga Golfo. Lima orang ditangkap dalam gerakan itu.
"Pengirimannya direncanakan menuju Amerika Tengah, dengan Amerika Serikat sebagai tujuan akhir. Barang tersebut disamarkan dalam pengiriman resmi pisang dan buah," kata kementerian pertahanan dalam pernyataan, sebagaimana dilaporkan Reuters.
Keluarga Golfo pada bulan ini mengatakan bersedia menyerahkan diri kepada pemerintah. Kelompok tersebut, yang juga dikenal sebagai Keluarga Usuga, dituduh mengelola jalur menguntungkan perdagangan narkotika dalam kemitraannya dengan kartel Meksiko dan mengambil bagian dalam penambangan emas tidak resmi.
Presiden Juan Manuel Santos mengatakan bahwa pemerintahnya tidak akan berunding dengan kelompok kejahatan.
(Uu.Aulia/KR-AMQ)
Editor: Heppy Ratna Sari
Copyright © ANTARA 2017