Jakarta (ANTARA News) - Kontingen Indonesia akhirnya mampu meraih medali emas pertama pada Asian Indoor Martial Art Games (AIMAG) di Asghabat, Turmenistan, Jumat setelah tim taekwondo putra mampu meraih poin tertinggi pada nomor poomsae.
Berdasarkan data dari tim media AIMAG yang diterima media di Jakarta, tim Indonesia yang beranggotakan Maulana Haidir, Muhammad Abdurrahman Wahyu dan Muhammad Alfi Kusuma ini meraih total poin 117,6 dan berhak mendapatkan medali emas.
Untuk medali perak direbut oleh tim Iran dengan total poin 117,2 dan perunggu direbut tim Filipina dengan mengumpulkan total poin 116,6.
"Syukur Alhamdulillah akhirnya kita bisa menyumbangkan medali emas bagi kontingen Indonesia," kata pelatih kepala Tim Taekwondo Indonesia, Rahmi Kurnia.
Menurut Rahmi, kunci kesuksesan Maulana Haidir dan kawan-kawan sehingga mampu mempersembahkan emas pertama bagi kontingen Indonesia adalah ketenangan dan kekompakan.
"Kunci keberhasilan tim poomsae putra adalah ketenangan dan kekompakan mereka dalam melakukan gerakan tempo dan ritme bermainnya sangat rapi," katanya menambahkan.
Meski meraih emas, kata dia, atlet Indonesia harus meningkatkan preatasinya. Apalagi sebentar lagi dihadapkan dengan Asian Games 2018 Jakarta-Palembang dan persaingan dipastikan bakal berlangsung dengan ketat.
Keberhasilan Maulana Haidir dan kawan-kawan ini bukan hanya sebagai pengobat luka tetapi sekaligus mengulang sukses pada Kejuaraan Taekwondo Asia di Philipina 2016. Saat itu, mereka tampil sebagai peraih medali emas di nomor yang sama.
"Saya sih tidak kaget jika Maulana Haidir dan kawan-kawan tampil sebagai juara. Sebab, mereka menjadi yang terbaik pada Kejuaraan Asia di Philipina 2016. Di SEA Games Malaysia, mereka hanya kebagian perunggu karena penilaian yang tidak fair. Di AIMAG inilah ajang pembuktian bahwa mereka memang yang terbaik di Asia," kata Ketua Harian PB TI, Zulkifli Tanjung.
Apa yang diraih tim poomsae putra ternyata tidak diikuti tim poomsae putri. Trio taekwondoin Defia Rismaniar, Mutiara Habiba dan Ruhil meraih perak dengan total nilai 112,1. Medali emas diraih Tim Vietnam dengan total nilai 112,3 dan Tim Philipina yang mengantongi total nilai 111,6 meraih perunggu.
Sementara itu, Defia Rosmaniar menyumbangkan medali perunggu nomor poomsae putri perorangan dengan nilan 7,98. Medali emas direbut Marjan Salashouri dengan nilai 8,12 dan perak diraih Jose Lyn Ninobla (Filipina) dengan nilai 8,04.
Dengan hasil ini, tim taekwondo Indonesia menyumbangkan 1 emas, 1 perak dan 3 perunggu. Dua perunggu sebelumnya disumbangkan Dhean Titania Fazrin (Kyurugi kelas -46kg) dan Mariska Halinda (kelas -53kg).
Pewarta: Bayu Kuncahyo
Editor: Gilang Galiartha
Copyright © ANTARA 2017