Lamongan (ANTARA News) - Gol Samsul Arif pada menit 41 memenangkan Persela Lamongan atas tamunya PS TNI dengan skor 1-0 pada pertandingan lanjutan Liga 1 yang berlangsung di Stadion Surajaya, Kabupaten Lamongan, Jawa Timur, Jumat.
Gol tersebut terjadi setelah eks pemain tim nasional itu mampu melewati stopper jangkung PS TNI, Franklin Anzite Touadere sehingga membuat Persela naik ke peringkat 12 dengan meraup 30 poin. Sebaliknya PS TNI terancam ke zona degradasi.
"Kami bersyukur atas hasil ini meski pertandingan kali ini cukup sulit, dan kemenangan ini membuat kami bisa menjauh dari PS TNI karena Persela sekarang berada di urutan 12," kata Pelatih Persela Aji Santoso seusai laga di Lamongan.
Aji mengaku pada pertandingan kali ini sengaja mencadangkan penjaga gawang Khoirul Huda dan memasang Ferdiansyah, karena lebih siap menghadapi PS TNI dan terbukti mampu mengantisipasi beberapa serangan.
Sementara Pelatih PS TNI Rudi Eka Priambada mengaku tetap mengapresiasi perjuangan anak asuhnya, meski mengalami kekalahan.
Rudi mengakui baru pertama menangani tim. Kendati demikian pada babak kedua timnya punya banyak peluang dan bahkan pada babak tersebut timnya memiliki lima peluang yang gagal berbuah gol.
Pada pertandingan itu, kedua tim bermain sedikit keras sejak babak pertama dimulai dan sama-sama memainkan strategi terbuka.
PS TNI memiliki banyak peluang di mulut gawang Persela di babak pertama, namun penjaga gawang Ferdiansyah mampu mengagalkannya menjadi gol.
Persela mempu memecah kebuntuan pada menit ke 40, setelah Samsul Arif mampu melewati stopper jangkung PS TNI, Franklin Anzite Touadere dan membuat gol, serta mengubah skor menjadi 1-0, yang bertahan hingga turun minum babak pertama usai.
Babak kedua, PS TNI berusaha menyamakan kedudukan dengan meningkatkan serangan, namun beberapa kali gagal memanfaatkan peluang menjadi gol.
Skor 1-0 bertahan untuk Persela sampai pertandingan babak kedua berakhir, sehingga kemenangan diraih tim kebanggaan warga Kabupaten Lamongan.
Pewarta: Abdul Malik
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2017