Jakarta (ANTARA News) - Desainer interior Yuni Jie meluncurkan bukunya yang ketiga, "At Home Bersama Yuni Jie", di Jakarta, Rabu. Buku setebal 168 halaman ukuran 21 cm x 28 cm itu dikatakannya sebagai keinginan untuk menunjukkan bahwa rumah ideal dapat diwujudkan tanpa harus terlihat berlebihan. "Desain saya selalu modernis. Orang selama ini salah kaprah dalam memahami modernis yang wah. Padahal gaya modern tidak harus mewah," kata penyandang gelar Cum-Laude Bachelor of Fine Arts dari Cornish College of the Arts, Seattle, Amerika Serikat (AS), tersebut. Di dalam bukunya itu, Yuni mengungkapkan betapa hal kecil yang mendetail terkadang justru menjadi terpenting dalam menata isi rumah. Bahan lokal yang murah pun bisa diubah dengan sentuhan modern hingga menimbulkan kesan luks. "Ini lampu saya beli di Bali. Bahannya dari Kalimanntan," katanya seraya memperlihatkan contoh sampul depan buku yang memperlihatkan dirinya dan tata sofa, meja dan lampu tiang. Ia juga mengungkapkan bahwa warna tertentu dapat mempengaruhi suasana hati penghuni rumah, dan kali ini, warna hijau muda menjadi pilihannya untuk keseluruhan disain "At Home". Yuni mengaku menganut mashab modern karena sifat desain seharusnya universal, sensitif bagi laki-laki tetapi juga disukai kaum wanita, bahkan oleh penyandang cacat sekalipun. Modern, katanya, mengandung unsur fungsi, presisi dan kejujuran material. "Jadi, apa adanya, tidak menipu," ujarnya. Sebelumnya, dalam acara peluncuran yang bersifat semi `talk show`, arsitek dan kritikus desain interior, Sony Sutanto, mempertanyakan ketegasan Yunie Jie dalam buku "At Home". "Ada beberapa desain yang menerut saya minimalis. Saya ingin bertanya, `Ini modern, minimalis atau apa?" ujarnya. Yunie sendiri mengaku banyak terinspirasi buku-buku desain interior dari luar negeri. Dari sana, ia banyak mendapatkan inspirasi untuk mengembangkan bahan lokal dan menjadikannya produk berkelas internasional. "Kalau yang dari luar kan mahal-mahal. Nah saya ingin membuat yang harganya terjangkau, tetapi memiliki kelas yang sama dengan produk luar," katanya menambahkan. (*)
Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2007