Jakarta (Antara) -- Sebagai garda terdepan pelestari kesusasteraan dan konten pelajaran, Balai Pustaka (BP) terus melahirkan inovasi guna mendukung terwujudnya Indonesia Cerdas dan Beradab. Salah satu upayanya adalah dengan mendigitalisasikan berbagai karya sastra dan pelajaran Indonesia ke dalam berbagai format.
Direktur Utama Balai Pustaka Saiful Bahri menjelaskan, untuk mengikuti perkembangan zaman, BP telah meluncurlan berbagai format konten, mulai dari ebook, edutab, konten interaktif multi generasi hingga yang terakhir audiobook.
"Kami sadar tren membaca kini telah beralih dari format berbasis cetak menjadi digital. Oleh karena itu, kami berinisiatif untuk menghadirkan berbagai format konten digital," kata Saiful kepada wartawan di acara IBDExpo 2017 di Jakarta, Kamis (21/9).
Saiful mengakui, kini industri penerbitan telah memasuki senja sehingga para pelaku industri dituntut untuk beradaptasi dengan perkembangan zaman.
"Kini BP tidak hanya fokus pada industri penerbitan, tapi juga pada konten karena konten tidak akan mati, tapi divergent dan dapat terus berevolusi dengan berbagai format platform," katanya.
Dalam rangka menyambut Seratus Tahun Balai Pustaka, perusahaan pelat merah ini berambisi untuk kembali menjadi Rumah Besar Sastrawan Indonesia setelah sempat hilang selama bertahun-tahun lamanya.
"Kami ingin membangkitkan kembali kejayaan Kesusasteraan Indonesia seperti dahulu lagi karena pada hakikatnya, bangsa yang beradab adalah bangsa yang memiliki kesusasteraan," tutup Saiful.
Pewarta: Primasatya
Editor: PR Wire
Copyright © ANTARA 2017