Banyuwangi (ANTARA News) - Sekitar 1.000 anak yatim di Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, akan memeriahkan Festival Anak Yatim bersamaan dengan datangnya tahun baru 1439 Hijriyah, Sabtu, 23 September 2017.
Bupati Abdullah Azwar Anas di Banyuwangi, Jumat mengatakan kegiatan ini digelar untuk berbagi kebahagiaan bersama anak-anak yatim. Selain itu, juga untuk memberikan inspirasi bagi banyak orang untuk berbagi kasih sayang kepada anak-anak yatim.
"Festival ini adalah salah satu cara kami untuk memuliakan anak yatim. Lewat festival ini pula, kita menggugah kepedulian agar orang berempati terhadap anak yatim dan menebarkan kasih sayang kepada mereka," katanya.
Pada acara itu, katanya, seribu anak yatim setingkat SD/MI diundang ke pendopo dalam sebuah perayaan kolosal. Mereka bisa bermain di aneka wahana yang tersedia, dan dapat menikmati berbagai makanan, minuman, dan jajanan secara gratis. Berbagai wahana mainan yang disediakan mulai istana balon, trampolin, kereta api, kiddy ride, ghost rade, rave racer, basket hingga scooter matic dan scooter jungkit.
"Juga akan digelar doa bersama demi kesejahteraan bangsa ini, terutama Banyuwangi. Karena kami yakin, beragama capaian dan prestasi yang berhasil diraih Banyuwangi selama ini, salah satunya berkat doa anak yatim," ujar Anas.
Dalam memuliakan anak yatim, Pemkab Banyuwangi tidak semata dengan menggelar festival anak yatim. Selama ini, pemkab telah berkomitmen mengagendakan santunan setiap kegiatan seremonial. Selain itu, berbagai berbagai beasiswa dan bantuan juga diberikan kepada mereka untuk menjamin akses pendidikan, kesehatan, dan kehidupan yang layak.
"Mereka punya hak yang sama dengan anak-anak yang lain. Maka, tahun ini pun kami mengangkat tema pelaksanaan.
"Belajar dan Berproses untuk Bisa Berkarya" dengan harapan diberikannya ruang dan kesempatan yang sama pada mereka, mereka juga bisa meraih cita-citanya," kata Anas.
Kepala Bagian Kesra Pemkab Banyuwangi Muhamad Luqman pada tahun ini Festival Anak Yatim juga diisi workshop fotografi jurnalistik yang diikuti 22 anak yatim. Mereka dilatih selama dua hari, yakni Sabtu (16/9) hingga Minggu (17/9) tentang seputar fotografi jurnalistik.
"Karya-karya terbaik mereka nanti akan dipamerkan saat puncak acara pada Sabtu, 23 September. Foto tersebut juga akan dilelang, jadi pengunjung bisa membeli hasil jepretan mereka. Ini akan mendorong mereka untuk menjadi pribadi yang semakin percaya diri dalam berkarya," kata Luqman.
Pewarta: Masuki M Astro
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2017